Upgrade Performa Motor Kawasaki W175, Cuma Seting Karburator Motor Makin Galak

Motorplus,Rudy Hansend - Minggu, 3 Februari 2019 | 07:43 WIB
Indramawan



MOTORT Plus-Online.com- Gatut Wahyu Wibowo, warga Graha Insan Kamil, Sekardangan, Sidoarjo, merasa kurang puas dengan performa Kawasaki W175.

Kuda besi warna putih yang baru ditebusnya Desember lalu itu diputuskan dibawa ke bengkel Gaya Motor.

Bengkel ini terkenal sebagai spesialis tuning dan modifikasi motor sport, termasuk moge.

Menurut Gatot S.P atau yang dikenal dengan panggilan Pak De, tuner kondang sekaligus pemilik bengkel Gaya Motor, katanya seting AFR (Air Fuel Ratio) W175 dari pabriknya terlalu miskin (lean).

Baca Juga : Ajaib! Modal Rp 60 Ribuan, Tarikan Yamaha NMAX Jadi Auto Ngejengat Cuy

Baca Juga : Motor Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 8 Jutaan Bikin Geger, Kok Seperti Ada yang Aneh...

“Ini sesuai hasil pengukuran pakai AFR meter,” buka Gatot dari bengkelnya di Sepanjang, Sidoarjo,
Jawa Timur.

Katanya, kemungkinan setingan ini sesuai tujuan yang ingin dicapai Kawasaki, yaitu efisiensi bahan bakar.

“Sebab W175 ini memang bukan jenis motor yang berorientasi pada performance,” lanjut Gatot.

Dari hasil pengukuran Gatot di Kawasaki W175, kondisi stationer, AFR menunjuk kisaran angka 19 : 1.

Baca Juga : Begini Prediksi Cal Crutchlow Soal Karir Jorge Lorenzo di Honda, Sulit...

Indramawan

Dan ketika digas sedikit sampai rpm tengah ketemu angka kisaran 16 : 1. Ratio ini (16 – 17 : 1)
memang ditujukan untuk pemakaian bensin paling irit.

“Sehingga, wajar kayak kehabisan tenaga.

Naiknya juga lelet,” tunjuk Gatot sambil menyebut panduan angka ideal AFR ada di kisaran angka 15 : 1.

Itu adalah ratio yang memungkinkan pembakaran bensin secara sempurna.

Baca Juga : Video Tips Bikin Karpet Dek Motor Matik, Biar Nggak Kotor-kotor Amat

Tapi, karena pemilik motor ingin kejar performa,maka sesuai tabel panduan, Gatot pun pasang target ratio AFR 12 – 13 : 1.

“Paling tidak di kisaran itulah, karena memang angka ratio ini selalu berubah-ubah,” jelas Gatot.

Enggak perlu ganti spuyer, apalagi ganti karbu untuk meraih target itu, supaya motor
bisa stop and go dengan agresif.

“Cukup diutak-atik karburasinya supaya campuran bensin dan udara lebih rich (boros),” senyum Gatot.

Baca Juga : Banyak Yang Penasaran, di Motor Trail Butuh Berapa Stopper Ban Sih Buat Trabasan?

Untuk itu perlu dilakukan seting ulang sistem pasokan bahan bakar W175, yang masih menggunakan karburator.

Langkah pertama, untuk rpm bawah tinggal setel ulang air screw atau sekrup pengatur
banyaknya udara yang akan dicampur dengan bensin.


Indramawan

“Setelah itu diikuti mengakali jet needle atau jarum skep supaya lebih ngangkat.

Sehingga,semprotan bensin dari main nozzle semakin deras pada saat motor digas,” jelas Gatot.

Baca Juga : Keterlaluan Motor Siapa Nih Sudah 2 Tahun Belum Diambil Di Penitipian

Nah, yang harus diingat, jarum skep punya W175 ini enggak bisa disetel seperti umumnya motor-motor baru yang masih memakai karburator.

Beda dengan jarum skep pada karbu motor lama yang biasanya memiliki 5 setelan.

“Jangan khawatir. Itu bisa disiasati dengan cara mengganjalnya pakai clip, dengan ketebalan 1 mm, atau kurang lebih setara 2 clip.

Setelah itu tinggal dilem besi (Alteco) aja,” ujar Gatot yang menjamin dengan bensin lebih boros ini, W175 masih kuat dibuat tarik-tarikan di atas 80 km/jam.

Baca Juga : Ini Dia Spek Motor Listrik Gesits, Torsinya Sadis Bisa Ngalahin Vario 125

“Apalagi, setelah knalpot dimaksimalkan, karenayang sekarang ini terlalu kecil sehingga ngempet
banget,” tutup Gatot. Mau coba?

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 991 th 2018


Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular