Baca Juga : Selamat Usai Kecelakaan Saat Balap Liar, Joki Seksi Jesika Amalia Langsung Berurusan dengan Polisi
Bunyi ini, tidak hanya timbul ketika kondisi part tersiram air hujan atau basah saja, melainkan setiap melakukan pengereman dalam kondisi kering dan panas.
Gejala tersebut, bisa disebabkan kampas yang habis.
Akan menjadi parah lagi ketika lapisan kampas habis dan hanya meninggalkan besi penampangnya saja.
Tentunya, ini membuat teromol atau cakram menjadi ikut termakan.
Baca Juga : Tegang, Video Sopir Angkot Adu Jotos Lawan Pengojek Online, Helm dan Pukulan Mendarat di Kepala
Akibatnya,sobat juga kudu membubut cakram agar rata dan tak bergelombang.
Bahkan jika tergerus parah, pastinya harus ganti disc brake juga tuh.
Untuk memantau habis tidaknya kampas rem, setiap motor dilengkapi dengan indikator. Misalnya untuk rem model tero-mol.
Biasanya, dilengkapi dengan tanda penunjuk dibagian ‘paha’ atau tuas rem di dekat roda.
Baca Juga : Wow! Motor Honda BeAT 2019 Ternyata Ada 8 Warna Baru, Nih Pilihannya
Sedangkan untuk tipe cakram, paling mudah bisa dilihat dari posisi indikator di master rem. Ya, Lower dan Upper.
Jika dalam kondisi standar tetapi minyak rem turun ke lower, itu bisa disebabkan ketebalan kampas yang mulai menipis.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 774 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR