MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu lalu, joki balap Sulthan Ramadhan mengalami kecelakaan.
Setelah 2 mingguan di rawat di RS Fatmawati, Sulthan akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya, Sultan mengalami kecelakaan saat menghindari mobil yang datang melawan arah di daerah bengkelnya di Depok, Jawa Barat, minggu lalu (9/1/2019).
"Pas keluar dari bengkel, eh ada mobil kenceng keluar tikungan. Dia menghindar dan jatuh parah," bilang M. Rizky alias Em Chocobo, pemilik bengkel Chocobo Racing 35, kepada MOTOR Plus-Online.com.
Baca Juga : Ini Alasan Pertamina Bakal Sikat Habis Usaha Pertamini, Pedagang Ketar-ketir
Baca Juga : Ngeri! Tabrakan Maut Libatkan Mobil Dinas Kepala PPPA Oku Timur Lawan Motor, Ibu dan Anak Tewas
Awalnya dikira cedera Sultan tidak terlalu parah, sehingga cukup dibawa ke tukang urut.
Tapi saat dicek kembali, Sultan mengalami luka dalam, sekarang masuk ICU di Rumah Sakit Fatmawati," terang Em.
Sulthan sendiri, merupakan pembalap yang kemampuannya, banyak dipakai oleh pemilik tim-tim dragbike.
Fenomena kecelakaan yang membuat joki harus kehilangan nyawa mendapat perhatian dari mantan pembalap nasional.
Baca Juga : Nyawa Bisa Melayang! Ini Bahayanya Pakai Ban Slick Untuk Motor Harian
Dia adalah Pieka Chu atau nama lengkapnya Shakinah Puspita.
Pembalap yang membela tim Kanan Kiri Duck RT ini berharap enggak ada lagi pembalap yang meninggal karena kecelakaan.
"Sedih dengarnya, temen-temen joki meninggal dan saya berharap enggak ada lagi ke depannya," terang Pieka Chu beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Bocah Boncengan Naik Motor, Sok Nyanyi dan Selfie, Berakhir Tragis
"Karena jalan raya sangat berbahaya dan harus berkendara dengan aman," lanjutnya.
Pieka Chu menambahkan, kalaupun balapan juga seharusnya di sirkuit sebagai lokasi yang aman.
"Buat temen-temen joki, harus pakai helm saat beraktivitas.
Jadi pada saat kecelakaan enggak terlalu fatal, semoga temen-temen joki yang lain bisa menjadikan pelajaran dengan tetap mengedepankan keselamatan berkendara," tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR