MOTOR Plus-online.com - Project Suyono di tahun 2011 lalu ini memang gila, tidak hanya main bore up atau stroke up.
Tapi, membuat Yamaha Nouvo 2002 yang asalnya hanya 1 silinder dibuat 2 silinder.
Kapasitas mesin juga dibuat 300 cc. Wah!
Membuat mesin jadi 2 silinder tidak mau cara mudah, tidak cukup hanya menggunakan sepasang blok dan head Nouvo tapi harus benar-benar baru.
Baca Juga : Baru Tahu, Pelat Besi di Kunci Motor Ternyata Berguna Kalau Motor Hilang
Baca Juga : Cari Moge Seken Keren? Motor Kawasaki ER-6n Pasarannya Cuma Segini
Itu yang membuat Bahrudin alias Pesek, mekanik Bodisa Motor (BM) berpikir ke belakang, mengingat masa dulu ketika dia muda dan hebatnya Honda CB200 di zaman itu.
“Makanya memanfaatkan blok dan kepala silinder Honda CB200 yang memang 2 silinder itu,” jelas Pesek dari Jl. Ciputat Raya, No. 22, Tangerang Selatan.
Berburu blok dan head CB200 dipastikan susah tapi Pesek dibiayai Suyon, bos bengkel bubut Buaran itu.
Namun untuk pasang blok dan head CB200, tetap harus diakali. Apa saja yang kudu diperbuat, yuk lihat aksi Pesek dan Suyono bersama karyawan.
Baca Juga : Waspada! Buntut Bentrok Debt Collector di Bogor, Ada yang Siap Balas Dendam, 12 Mobil Siaga
ADAPTOR TENGAH CRANKCASE
Ada masalah ketika pasang blok dan head CB200 di crankcase Nouvo, tidak bisa langsung klop.
Untuk itu mesin Nouvo harus dibelah, antara crankcase kiri dan kanan dipisahkan.
Di bagian tengah crankcase kiri dan kanan dibuatkan adaptor agar lebar crankcase sama dengan lebar blok CB200.
Adaptor yang dipasang di tengah itu menggunakan aluminium gelondongan.
Bagian luarnya dibentuk menggunakan mesin milling, dibuat seperti bentuk crancase Nouvo, adaptor ini bisa dibongkar antara bilah atas dan bawah.
Baca Juga : Tragis, Berangkat Ke Tempat Tugas, Motor Polisi Hantam Truk Parkir
Di dalam adaptor dibuatkan dudukan untuk bearing.
“Bearing atau lahernya pakai sistem seperti di mobil. Menggunakan metal duduk alias tanpa bola laher,” cuap Pesek yang suka balap grasstrack itu.
Di adaptor juga dibuatkan laluan untuk jalur rantai keteng serta dudukan untuk tensioner keteng atas dan bawah.
Untuk penegang keteng menggunakan lidah tensioner dari milik Honda GL100.
Baca Juga : Video Tips Agar Akselerasi Dan Top Speed Motor Matic Maningkat
Setelah membuat adaptor, kini tinggal pasang blok, namun yang terjadi tetap tidak bisa langsung plek.
Itu karena bentuk crankcase Nouvo dan blok CB200 beda.
ADAPTOR CRANKCASE-BLOK
Untuk pasang blok di crankcase Nuovo kudu dibuatkan adaptor, “Tebal adaptor 15 mm,” jelas Om Yono, panggilan Suyono yang buka bengkel bubut di Kampung Buaran, Tangerang Selatan itu.
Bengkel bubut ini cukup terkenal di kalangan balap liar (bali), banyak yang main bore up dan stroke up.
Makanya untuk membuat Nouvo 2 silinder sih sangat mudah dan hanya butuh waktu 2 bulan termasuk berburu komponen dan dikerjakan setelah bengkel tutup.
Adaptor dipasang pada crankcase diikat 4 baut bekas blok.
Tinggal pasang buat panjang untuk blok CB200 yang berjumlah 8 itu.
Baut-baut itu dipasang di adaptor yang tebalnya 15 mm .
Sengaja pilih adaptor setebal itu, supaya kuat dipasangi baut blok, juga agar kuat diikatkan di crankcase Nouvo.
JALUR OLI
Jalu oli sangat penting untuk melumasi komponen mesin.
Memanfaatkan jalur oli dari punya Nouvo yang berada di crankcase kanan.
Aliran oli diteruskan melalui adaptor blok, dibuat dengan cara melubangi adaptor diteruskan menuju baut blok tengah-bawah.
“Ini mengikuti jalur oli seperti Honda CB200,” ujar Pesek yang sahabat karib Toddy Andries yang langganan jadi pimpinan lomba di balap motor.
Di dalam adaptor, jalur oli dibuat berputar. “Sekaligus untuk didinginkan,” jelas Om Toddy yang berencana mau pinjam Nouvo ini untuk dipakai harian itu.
DUA KRUK AS NOUVO
Untuk menggerakkan 2 piston atau seher di blok silinder, tidak memanfaatkan kruk as CB200, tapi menggunakan 2 kruk as Nouvo yang digabung jadi satu.
Cara meggabungkan kruk as ada tekniknya, kruk as kiri lengan kanannya yang menuju magnet dipotong, disambung dengan magnet kanan yang lengan kirinya menuju CVT dipotong juga.
Teknik sambung kruk as menggunakan sistem sock.
Salah satu lengan kruk as dilubangi, kemudian dimasuki lengan kruk as sebelahnya.
Baru deh kemudian disambung dengan las dan dibubut ulang.
Sistema pemasangannya kruk as kiri dan kanan dibuat agar seher naik dan turun bersama.
Tapi, beda siklus kerjanya antara silinder 1 dan 270 derajat.
Silinder 1 langkah kompresi dan silinder 1 langkah buang.
Makanya suara mesin seperti moge alias motor besar.
KAPASITAS 300 CC
Kalau asalnya kapasitas silinder CB200 hanya 200 cc, kini dibuat 300 cc.
Caranya menggunakan seher GL-Pro Neo Tech yang berdiameter 56 mm digabung stroke standar di kruk as Nouvo yang 57,9 mm.
Maka kapasitas silinder jadi 142,5 cc, karena 2 silinder dikalikan dua. “Jadinya 285 cc, digenapkan jadi 300 cc,” jelas Pesek yang kini sudah jadi promotor balap drag bike dan roda race.
DATA MODIFIKASI
Karburator : 2 Keihin PE28 Intake manifold : 2 dari Mio Magnet : Standar Koil : 2 buah Ban : FDR
Knalpot : Konfigurasi 2-1
Bodisa Motor : (021) 8020-5038
Buaran Bubut : (021) 7423483
.
KOMENTAR