Kabupaten Gowa Mendadak Gempar, Jembatan Ditutup Ada Perempuan Duduk Bersila,Pemotor Berkerumun

Ahmad Ridho - Sabtu, 26 Januari 2019 | 08:03 WIB
IG @riweuh_id
Seorang perempuan menggelar ritual tolak bala di Kabupaten Gowa.

MOTOR Plus-online.com - Bencana alam memang enggak bisa diprediksi kapan akan datang.

Karena itu, warga harus selalu berhati-hati.

Bencana alam seolah belum mau pergi dari tanah Sulawesi.

Beberapa waktu lalu, Palu dan Donggala dihantam gelombang besar dan gempa bumi.

Baca Juga : Gara-gara Kaki, Cal Crutchlow Sempat Berencana Pensiun dari MotoGP

Baca Juga : Kasihan, Ditabrak Oknum Marinir Pengojek Online Ini Malah Masuk Penjara, Begini Kronologisnya

Beberapa waktu belakangan, giliran daerah Makassar dan Gowa yang dihantam banjir besar.

Bukan cuma warga yang jadi korban, beberapa kendaraan roda dua dan empat hanyut terbawa banjir.

Untuk menghindari bala atau bencana alam yang terus menerus, digelar ritual tolak bala.

Warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mendadak heboh karena jembatan ditutup.

Baca Juga : Siapin Duit, Segini Biaya Pembuatan Berbagai Macam SIM di Tahun 2019

Pemotor dan pengendara mobil sempat berhenti dan melihat dari dekat proses tolak bala tersebut.

Ritual tolak bala sendiri digelar di Desa Gentungan, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa pada Jumat (25/1/2019) kemarin.

Ritual digelar di atas jembatan Kembar dengan cara memblokade jalan.

Sementara di depannya ada gelas berisi air putih.

Baca Juga : Enggak Nyangka, Selama Tahun 2018 Penjualan Ducati Turun 5 Persen, Kok Bisa?

Dari video yang diunggah akun Instagram @riweuh_id, nampak seorang perempyan berbaju merah nampak berdoa.

Dikutip dari Tribun Gowa, Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Gowa kembali bertambah.

Tim gabungan evakuasi berhasil menemukan empat korban timbunan longsor, Jumat (25/1/2019).

Dengan tambahan ini, total jumlah korban meninggal tercatat 33 orang.

Baca Juga : Tragis, Pemotor dan Penumpang Motor Matik Tewas Di Tempat Dihajar KRL

Empat tambahan korban jiwa ini masing-masing bernama Daeng Lobo di Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, dan tiga di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya atas nama Maudu, Husni Dg Tutu, Nia Daniati..

Semoga bencana alam di tanah Sulawesi segera berakhir, dan untuk para korban semoga diberikan kesabaran.

Simak videonya berikut ini:

 

 

Source : Instagram @riweuh_id
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular