Baca Juga : Gara-Gara Senggolan, Pemotor Saling Adu Jotos, Helm Sampai Berdarah
Baca Juga : Tragis, Pemotor dan Penumpang Motor Matik Tewas Di Tempat Dihajar KRL
Ukuran tebal boring liner pun penting dalam melakukan bore up.
Boring liner yang terlalu tipis akan beresiko juga ketika panas.
Keadaan ideal, boring liner untuk piston bore up akan lebih baik mengikuti tebal bawaan motor.
Baca Juga : Banyak yang Bingung, Kok Motor Susah Banget Dinyalain? Ini Dia Biang Keroknya
Baca Juga : Enggak Sembarangan, Begini Teknik Menikung Saat Naik Motor di Jalan Basah
Rata-rata, tebal boring liner bawaan motor berada di 3-4 mm.
Ukuran segitu aman untuk menjaga daya tahan mesin.
Eits, tapi bagaimana bila ketebalan boring liner diatas itu ya?
Menurut mekanik yang jago oprek Suzuki Thunder 125 series ini tidak masalah, namun hanya pelepasan panas saja yang akan jauh lebih lambat.
Baca Juga : Selamat Usai Kecelakaan Saat Balap Liar, Joki Seksi Jesika Amalia Langsung Berurusan dengan Polisi
"Pelepasan panas mesin yang sedikit lebih lambat bila pendinginan tidak maksimal dan didiamkan lama bisa membuat overheat," tambahnya.
Maka dari itu akan jauh lebih baik bila mengikuti tebal boring liner bawaan motor.
Oh iya, mesin bore up pasti akan jauh lebih panas dari mesin dengan keadaan standar.
Pastikan juga sistem pendinginan terjaga dengan baik.
Bila menggunakan radiator, pastikan air radiator dalam keadaan baik.
Sementara yang menggunakan kipas seperti motor matic, pasang kipas standar untuk motor penggunaan harian.
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR