Canggih! Ternyata Ini Yang Bikin Motor MotoGP Bisa Oper Gigi Kapan pun

Indra Fikri - Senin, 28 Januari 2019 | 13:10 WIB
Hm Quickshifter Australia
Ilustrasi seamless girboks MotoGP

MOTOR Plus-online.com - Di ajang balap MotoGP, pembalap diharuskan pindah gigi kapan pun, termasuk saat sedang dalam kondisi menikung.

Hebatnya, sang pembalap bisa pindah gigi dengan sangat cepat dan mulus di kondisi menikung.

Tentunya karena di MotoGP menggunakan gearbox tidak seperti di motor jalanan umumnya, karena mereka sudah memakai seamless gearbox.

Teknologi tersebut memungkinkan perpindahan gigi sangat halus dan cepat, tidak seperti motor biasa.

Baca Juga : Bikin Geger, Harga Batu Merah Delima Ahok Pemberian dari Oso Setara 34 Unit Motor Honda PCX 150

Baca Juga : Parah, Motor Honda Tiger Adu Banteng Lawan Honda Vario, Kaki Si Macan Sampai Bengkok

Nah, kembali ke perpindahan gir yang mulus dan cepat, tidak hanya seamless gearbox yang bikin pergantian gigi halus dan cepat, tapi juga peran dari perangkat elektronik.

Dilansir dari BoxRepsol.com, di MotoGP ada 2 poin di elektronik yang sangat membantu pergantian gir yang mulus.

Pertama adalah engine braking.

Meski menggunakan seamless gearbox, ternyata di motor MotoGP masih ada sedikit engine brake.

Baca Juga : Ini Rahasia Honda BeAT Dipacu Rider Cewek Ini Kerap Juara Balapan

Hal itu terjadi saat pembalap melepaskan seluruh gas untuk memasuki tikungan dan mengurangi posisi gir.

Di ECU MotoGP ada fitur engine brake mapping ini, bisa diatur sesuai dengan karakter dan gaya balap pembalap.

Biasanya di pit board motor ada kode tertentu yang merupakan kode untuk engine braking map ini.

Engine braking map akan aktif saat sensor mendeteksi gas sudah dilepaskan, ECU akan langsung menyesuaikan mapping.

Baca Juga : Tangerang Gempar, Pemotor Bernyali Besar Lawan Begal, Luka Parah Terseret Pertahankan Motor

Tapi tak sesederhana itu, karena penyesuaian mapping ini juga memperhitungkan data dari tekanan ban belakang, suspensi, dan kemiringan motor, dan faktor lainnya.

Setelah pembalap menarik gas, mapping ini mati, dan dilanjutkan oleh kinerja ECU kedua, anti-jerk system.

Yup, berikutnya adalah teknologi anti-jerk

Anti-jerk yang berkaitan dengan ECU ini jika dibahasakan menjadi anti-hentakan.

Baca Juga : Motor Honda CBR250R Seken Dibanderol di Bawah Rp 20 Jutaan, Simak Plus Minusnya

Ketika pembalap menarik throttle lagi setelah melambat, sprockets atau gir rantai perlu diaktifkan kembali untuk mendorong motor maju setelah sesaat tidak mendapatkan tenaga dari mesin.

Sedangkan rantai dan sistem transmisi tidak sepenuhnya kaku, melainkan sedikit fleksibel.

cycleworld
Ilustrasi seamless shift gearbox MotoGP

Nah, di saat itu terjadi entakan, terutama semakin terlihat karena torsi motor MotoGP yang sangat besar.

Saat pembalap memulai akselerasi, sensor yang terkait dengan sistem anti-jerk ini melihat tiga hal.

Baca Juga : Brutal! Petugas Pom Bensin Diintimidasi dan Ditampar Bapak-bapak Gara-gara Premium, Pemotor Ketakutan

Yakni, seberapa banyak gas yang digunakan pembalap, kecepatan dari putaran ban belakang, dan juga performa mesin.

Jika mendadak terdeteksi lonjakan yang mungkin menimbulkan hentakan, sistem otomatis menyesuaikan torsi hingga tingkat tertentu, bahkan terkadang hingga 100%.

Dua hal ini membuat perpindahan gir saat berada di tikungan semakin mulus lagi.

Jadi bukan cuma seamless gearbox saja ya.

Source : Boxrepsol.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular