MOTOR Plus-online.com - Pembalap bernomor 46, Valentino Rossi, ternyata mengoleksi motor-motor yang pernah mengantarkannya jadi juara dunia di ajang MotoGP.
Sayangnya, dari semua gelarnya, Valentino Rossi tidak bisa menyimpan motor dari pabrikan Honda yang sudah mengantarkannya juara.
Seperti yang diketahui, Valentino Rossi sudah memenangi 3 titel juara dunia bersama Honda (2001, 2002, dan 2003) sebelum akhirnya pindah ke Yamaha.
Valentino Rossi sudah mengajukan permintaan buat motor NSR500 dan RC211V yang membuatnya juara dunia agar disimpan oleh pihak Honda.
Baca Juga : Bikin Geger, Harga Batu Merah Delima Ahok Pemberian dari Oso Setara 34 Unit Motor Honda PCX 150
Baca Juga : Parah, Motor Honda Tiger Adu Banteng Lawan Honda Vario, Kaki Si Macan Sampai Bengkok
"Orang Jepang biasanya menyimpan motornya sementara yang lain membuangnya," kata Valentino Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
"Aku sudah minta Honda memberikan motor itu, tapi mungkin mereka sudah tidak tahu di mana motor itu disimpan," kata Valentino Rossi.
Sebenarnya aneh jika Honda tidak menyimpan motor lama yang cukup bersejarah.
Tengok saja pada launching tim Repsol Honda beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Batu Merah Delima Ahok Dibanderol Rp 1 Miliar, Batu Akik Gambar Motor Ini Malah Dijual Murah
Motor NSR500 Alex Criville yang membuatnya juara di 1999 dan NSR500 milik Mick Doohan yang juara terakhir di 1998 masih ada.
Motor kedua legenda menemani RC213V baru milik Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Jadi aneh banget jika Honda tidak mempunyai motor Valentino Rossi.
Namun demikian, wajar saja jika Honda enggan kasih motornya ke The Doctor.
Baca Juga : Siapa Sangka Yamaha Scorpio Modif Klasik Ini Tunggangan Dokter
Hubungan dengan Honda tidak bagus saat Valentino Rossi hengkang ke Yamaha.
"Aku punya semua motor yang mengantarkanku juara dunia, kecuali Honda. Bahkan Yamaha aku punya semuanya," sambungnya.
Saking sayangnya, Valentino Rossi sampai menyimpan YZR-M1-nya di kamar tidurnya.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR