MOTOR Plus-Online.com- Alkisah, Mutiara Agung dari Kota Dawet Ayu Banjarnegara, sedang broken heart alias patah hati.
Bukan bermaksud mellow, tetapi cerita indah yang telah dirangkai selama bertahun-tahun pupus sudah.
Nasi sudah menjadi bubur, dan tukang bubur pun naik Haji.
Waduh, enggak nyambung nih! He,he,he.
Baca Juga : Peredaran Oli Palsu Bikin Resah, Begini Ciri Asli atau Palsu Menurut Pertamina
Baca Juga : Dibanderol Rp 1 Miliar Lebih, Spek Moge Milik Bos Abu Tours Bikin Dengkul Gemeter
Ketimbang makin dalam perasaan patah hatinya, maka Agung lampiaskan rasa itu ke Honda GL-100 lawasnya.
Pandu Setyabudi pentolan rumah modifikasi Orion Custom (OC) Banjarnegara, Jawa Tengah kasih konsep Café Racer (CR) sebagai obat galau.
Mengejar tampilan ala CR yang nunduk, modifikator gaul disapa Pandu ini konsen olah setang variasi pada ajrutan depan original.
Cara pasangnya bukan seperti model konvensional.
Baca Juga : Tukang Tadah Udah Enggak Laku, Waspada Motor Curian Dijual di Sosmed
Namun Pandu sengaja memasang setang di bagian bawah segitiga atas.
Sehingga, makin nunduk. Apalagi sok depan sudah diturunkan 5 cm dari segitiga atas.
Agar tampilan makin rapi, segitiga atas-bawah dibuat ulang dari material besi babet.
Sehingga makin kekar dan berkesan padat, apalagi dipoles ulang agar makin berkilau.
Baca Juga : Kesulitan Cari Spare Parts Yamaha RX-King? Tenang, Mampir Kemari Dijamin Ada
Sasis belakang, dipermak ala buntut tawon.
Sub frame dipangkas beberapa centimeter saja.
“Termasuk bentuk jok yang sudah diolah dengan gaya berkerut khas motor klasik,” urai modifikator yang ngendon di Jl. Raya Dieng, Km 30, Banjarnegara, Jawa Tengah ini.
Pola hati terbalik di kover aki, sebagai simbol broken heart.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 110/70-17
Ban belakang : IRC 130/70-17
Sok belakang : YSS
Gas Spontan : Daytona
OC : 0856-4763-5975
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 750 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR