MOTOR Plus-online.com - Di wilayah jabodetabek khususnya di Tangerang, banyak sekali kemasan oli palsu dibeli lagi.
Kemasan oli palsu itu dibeli oleh pemulung atau pengepul barang-barang bekas.
Bahkan ada orang yang menampung khusus bekas botol atau kemasan pelumas.
Harganya bervariasi, "satu botol bekas oli dihargai Rp 300 sampai seribu," jelas Awenk Sugianto yang lama buka bengkel di Kodya Tangerang.
Baca Juga : Peredaran Oli Palsu Bikin Resah, Begini Ciri Asli atau Palsu Menurut Pertamina
Baca Juga : Pelaku Cuma Modal Setrikaan, Waspada Merek-merek Oli Terkenal Ini Sering Dipalsukan
"Bahkan dulu kemasan oli Top 1 yang dihargai mahal. Asal aluminiumnya tidak rusak," jelas Awenk yang kini sudah ganti usaha.
Ketika itu Top 1 sedang laris manis.
"Kemasan bekas Top 1 dihargai seribu rupiah, sedangkan botol bekas pelumas lain hanya tiga ratus perak," cerita Awenk.
Menurut Awenk makanya ketika itu mekanik senang menyimpan kemasan oli Top 1 bekas buat dijual lagi.
Baca Juga : Enggak Semua Pengepul Oli Jahat, Oli Bekas yang Dikumpulkan Ternyata Dijadikan Ini
"Jika melihat kasusnya kemasan atau botol oli yang belum rusak dihargai mahal sepertinya mau dipakai lagi," jelas Awenk.
Tapi, khusus Top 1 ini memang cerita lama dan sekarang sudah ganti kemasan.
Bahkan Awenk juga penasaran, pernah bertanya kepada yang membeli botol bekas pelumas.
"Kataya mau diolah lagi jadi bijih plastik," cerita Awenk yang dulu sebulan bisa menjual oli sampai 450 kemasan.
Saking banyaknya botol bekas pelumas dibeli kembali sampai timbul gerakan agar merusak botol bekas pelumas.
Itu supaya tidak disalah gunakan untuk kemasan oli palsu.
KOMENTAR