MOTOR Plus-Online.com- Di roda belakang motor bebek atau sport, pasti memiliki bearing gear yang menempel pada nap gear.
Walau tertutup, laher gear belakang ini berfungsi penting lho.
Sebagai penyelaras putaran roda dan part yang menerima entakan saat akselarasi dan deselarasi.
Kejadian kurang mengenakan pernah dialami Shofia Pramudian yang membesut Yamaha New Vega R.
Baca Juga : Enggak Semua Pengepul Oli Jahat, Oli Bekas yang Dikumpulkan Ternyata Dijadikan Ini
Baca Juga : Pasar di Cirebon Mencekam, Tukang Parkir Bernyali Besar Tantang Anggota TNI, Ini Kronologisnya
Dirinya pernah mengalami pecah bearing gear di jalan.
“Sebelum kejadian ada bunyi krekk..krekk.. saat berjalan. Didiamkan, malah hancur,” ucap Sofi panggilan akrabnya.
Sebenarnya bearing gear memiliki umur pakai.
Hal ini pun diamini Agung Manullang dari Agung Motor di Jl. Raya Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga : Terlibat Cekcok dengan Anggota TNI di Pasar Cirebon, Tukang Parkir Digiring ke Kodim dan Lakukan Ini
“Bearing gear bisa cepat rusak karena pemakaian motor yang kasar, seperti mengentak saat berjalan dan melakukan engine brake ekstrem,” ucap Lae Agung, sapaan akrabnya.
Selain itu, umur bearing gear belakang dipengaruhi seal penutupnya. Setiap motor pasti mempunyai seal penutup yang terbuat dari karet.
Bila seal ini rusak, pastinya kotoran mudah masuk.
Terlebih saat musim hujan seperti ini, bisa membuat bearing gear belakang cepat rusak.
Baca Juga : Preman Terkuat di Bumi Beralih Profesi Jadi Mekanik Moge Terkencang
Sebagai perawatan, sebenarnya tidak perlu sering dibuka.
“Untuk mencegah kotoran masuk dan merusak bearing, perhatikan grease atau gemuknya, bila sudah kotor dan mengering segera kasih gemuk ulang secukupnya,” tambah pria asli asal Medan, Sumatera Utara ini.
Bearing roda yang sudah kena pun bisa dirasakan dengan menggerakan gear belakang.
Bila terasa ada sedikit goyang di gear belakang, pastinya bearing roda sudah rusak.
Untuk penggantian pun ada hal yang harus diperhatikan, yakni penutup bola bearing di bearing itu sendiri.
“Jangan pakai bearing yang tidak ada penutupnya, ini bikin laher cepat rusak karena bola-bolanya tidak ada yang melindungi dari kotoran,” tutup Agung.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 983 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR