MOTOR Plus-Online.com- Ari Wibowo, punya taste tersendiri untuk menggambarkan sebuah genre dari aliran modifikasi scrambler.
“Scrambler itu simple! Yang pasti bisa nyaman diajak riding.Kapan dan kemana? Siap gass..” ucap pria yang sudah beberapa kali melakukan modifikasi di Honda CB450 K1 1969 miliknya ini.
Enggak heran kalau hasilnya CB450 K1 ini terlihat berkarakter.
Bahkan, kesan Japanese motorcycle-nya dapet banget.
Baca Juga : Pasar di Cirebon Mencekam, Tukang Parkir Bernyali Besar Tantang Anggota TNI, Ini Kronologisnya
Baca Juga : Enggak Semua Pengepul Oli Jahat, Oli Bekas yang Dikumpulkan Ternyata Dijadikan Ini
Ini berkat racikan rumah modifikasi Protechnic, yang namanya sudah mampir ke Verona, Italia. Ciehhh..
Oh iya.., motor ini juga pernah beberapa kali sabet podium di kontes ternama di Indonesia.
Ari Wibowo, punya taste tersendiri untuk menggambarkan sebuah genre dari aliran modifikasi scrambler.
“Scrambler itu simple! Yang pasti bisa nyaman diajak riding.
Kapan dan kemana? Siap gass..” ucap pria yang sudah beberapa kali melakukan modifikasi di Honda CB450 K1 miliknya ini.
Baca Juga : Preman Terkuat di Bumi Beralih Profesi Jadi Mekanik Moge Terkencang
Enggak heran kalau hasilnya CB450 K1 ini terlihat berkarakter. Bahkan, kesan Japanese motorcycle-nya dapet banget.
Ini berkat racikan rumah modifikasi Protechnic, yang namanya sudah mampir ke Verona, Italia. Ciehhh..
Oh iya.., motor ini juga pernah beberapa kali sabet podium di kontes ternama di Indonesia. Ivan
Protechnic lebih memilih menggunakan aluminium untuk membuat bodi scrambler CB450 ini.
Baca Juga : Tukang Parkir Melawan Anggota TNI di Pasar Cirebon Minta Maaf, Penyeroyok TNI di Ciracas Dipenjara 5 Tahun
Bahan tangki, sepatbor depan-belakang dan cover aki pakai plat aluminium 3 mm.
Proses pengerjaan ini, memakan waktu empat minggu. Bodi ini dipermanis, cat abu-abu dari Sikkens.
Hasilkan tampilan gagah ala scrambler, pelek dan ban dipilih ukuran berbeda. Area depan, mengadopsi pelek lansiran TK ukuran 2,50x19 dengan ban Shinko Big Block 120/90-17.
Sedangkan, di area belakang dihuni pelek TK ukuran 3,50x17 dibalut ban merek yang sama dengan ukuran 140/70-17.
Baca Juga : Ngeri! Ini Sosok Tukang Parkir Paling Menyeramkan, Bikers Pada Ngibrit
Sok teleskopik yang bongsor di depan, comot orisinil Honda CBR900RR lansiran 1998.
Tentu wajib ada penyesuaian di bagian as komstir, agar bisa terpasang sempurna.
“Sok belakang pakai KYB dengan swingarm CB400SF. Dengan kombinasi suspensi ini, tingkat kenyamanan jadi makin cihuy,” tutupnya.
DATA MODIFIKASI
Foostep : Honda CRF250
Handle Bar : Biltwell
Riser : Joker
Knalpot : Kerker
Protechnic : 0812-8049-1779
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1006 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR