MOTOR Plus-Online.com - Kampas rem merupakan part fast moving.
Artinya, komponen ini memiliki masa pakai yang tidak lama, atau penggantiannya lebih cepat.
Setiap mekanik motor, pasti tahu cara bongkar dan ganti kampas rem tersebut.
Bahkan lae tukang tambal ban pun ngerti.
Baca Juga : Masih Nakal Pakai GPS Saat Naik Motor, Penjara 3 Bulan atau Denda Rp 750 Ribu Menanti
Baca Juga : Songong! Video Bocah 13 Tahun Naik Motor Ugal-ugalan, Pukul Spion Berujung Pengejaran Polisi
Kalau gak tahu mending jadi koki saja lah, hehehe..
Namun lucunya, masih banyak mekanik yang salah kaprah dalam proses penggantian kampas rem, terutama untuk rem cakram belakang.
Sebab, dalam prosesnya sering kali kaliper tidak dibuka dari dudukannya.
Padahal, ada bagian di kaliper yang harus rutin dibersihkan dan diberi gemuk, seperti pada as floating kaliper.
Baca Juga : Berpaling dari Kodrat, Preman Terkuat di Bumi Maell Lee Beli Motor Kawasaki
Kebanyakan alasan agak repot melepaskan kaliper belakang, karena butuh bongkar as roda.
Apalagi model cakram belakang motor sekarang, yang as kalipernya menyatu dudukannya.
Contoh Honda Supra X125, Yamaha V-ixion, Honda CBR 150R dan sebagainya.
Masalah muncul dari hal sepele seperti ini, “Konsumen yang datang ke bengkel kami, banyak yang mengeluh cakram belakangnya seret dan putaran rodanya gak lancar,” tutur Nugroho Bayu Pradipto, mekanik rumahan di Perumahan Jati Mulya, Bekasi Timur.
Baca Juga : Pinter Juga Nih Maling Motor, Semua Motor Yang Dicuri Langsung Diubah
Saat pemasangan, lanjutnya, bila kaliper tidak dibersihkan, maka kotoran akan banyak tertimbun di sana.
Termasuk di as floating kaliper tadi,yang ada karet pembungkusnya.
As floating kaliper ini penting, karena bertugas sebagai jalur kaliper bergerak.
”Kalau sudah banyak kotoran dan grease-nya hilang, pasti rem bakal seret, lantaran gerak kaliper jadi tidak fleksibel,” tambahnya.
Jadi, tahapan penggantian kampas rem cakram, sebaiknya bongkar juga kalipernya, lalu bersihkan dan lumasi ulang as floatingnya.
Baru kemudian pasang kampas rem baru.
”Itu berlaku juga pada rem cakram depan Koh. SOP-nya seperti itu,” tutup pria tinggi besar ini.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 923 th 2016
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR