MOTOR Plus-online.com - Akhirnya motor Honda Forza 250 sudah resmi, diterima para konsumen di Indonesia.
Membuat banyak hal menarik, terkuak dari skutik premium, andalan PT Astra Honda Motor (AHM) ini.
Salah satu yang bikin melongo, adalah keunikan dari mesin 250 cc yang berbeda, dibanding skutik lainnya.
Yaitu bisa bikin pedagang oli bangkrut, lho kok bisa?
Baca Juga : Enggak Ada Obatnya, Motor Honda Supra Cangkok Mesin Honda CRF250, Siapa Berani Lawan?
Baca Juga : Populasi Makin Terancam, Pilihan Motor Bebek Terbaru Cuma Tinggal Segini
Ini karena interval penggantian oli, alias jadwal penggantian oli mesin yang disarankan.
Biasanya interval penggantian oli, ada di angka 2.500 - 3.000 km.
Lalu untuk skutik mesin 150 cc, misalnya Honda PCX 150, mencapai 6.000 km.
Nah, beda kalau di Forza 250, asli bikin bengong kalau tahu rekomendasi dari pabriknya!
Baca Juga : Motor Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 8 Jutaan Bikin Geger, Kok Seperti Ada yang Aneh...
Ada yang bisa tebak? Ternyata lama banget!
“Forza ganti olinya tiap 12.000 km,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor. Busyet lama banget ya!
Endro menambahkan, sebagai pengingat, maka tiap 12.000 km indikator “oil change” akan muncul di spidometer.
“Pertama di sekitar 1.000 km, kemudian 12.000 km dan selanjutnya kelipatannya,” imbuhnya.
Baca Juga : Ditengah Kesibukan, Jerinx SID Ternyata Demen Naik Motor Matic dan Retro
Endro menambahkan, “Tapi kalau terlalu sayang motor dan mau ganti lebih cepat misal tiap 2.000 km juga tidak dilarang.”
Oli yang direkomendasikan pakai AHM Oil SPX 2.
“Kalau filter olinya diganti tiap 24.000 km,” tutup Endro.
FYI, filter oli Forza modelnya mirip punya big bike atau mobil, posisinya ada di sisi kiri mesin tepat di depan CVT.
Baca Juga : Bocah Pemukul Spion Mobil di Bali Minta Maaf, Mengaku Ingin Jadi Penegak Hukum di Jalan Raya
Wah kalau diikuti ganti oli tiap 12.000 km sih kasihan pedagang oli ya!
Bisa-bisa setahun sekali baru ganti!
Source | : | Otomotifnet.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR