MOTOR Plus-Online.com - Semakin banyaknya APM yang mengeluarkan motor dengan sok upside down (USD), sobat juga perlu menambah wawasannya supaya sok tersebut bisa awet, langgeng dan harmonis, hehe...
Karena posisi ‘main’nya terbalik dari sok model konvensional, tentunya perawatannya pun berbeda juga.
“Paling gampangnya, di model sok USD posisi main antara as sok dan tabung sok pasti lebih rendah atau lebih dekat ke aspal dibanding dengan sok konvensional.
Hal itu membuat kotoran atau debu gampang menempel pada as sok,” bilang Yohannes Sirait, juragan bodi kit dari MM Custom di Jl. H. Naman No. 1, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Baca Juga : Warga Depok Geger, Lelaki Pakai Jaket Ojol Tenteng Senjata Laras Panjang, Dua Orang Diringkus
Baca Juga : Ngeri, Cium Buntut Gran Max Pengendara Yamaha YZF-R1 Nyaris Terlindas, Lihat Videonya
Selain itu, seal sok juga jadi tidak awet ketika banyak debu berada di daerah tersebut.
Efeknya, bisa saja seal soknya bocor hingga oli sok merembes keluar.
“Untuk itu, periksa dan perhatikan lagi desain sepatbor yang digunakan di pacuan sobat yang menggunakan sok model USD.
Baca Juga : AKP Muhammad Yusuf: Pengguna Knalpot Brong Gak Ada Ampun, Langsung Denda Setengah Juta
Usahakan cari desain sepatbor yang menutupi as sok.
Selain itu, jangan lupa sering-sering dibersihkan bagian as sok, terutama ketika sehabis menerjang jalan yang becek.
Bisa dengan dicuci steam atau disemprot angin kompresor, supaya debu-debu yang menempel hilang.
Oh iya, ini berlaku juga di sok USD aftermarket ya, enggak cuma sok USD yang bawaan ATPM saja.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 973 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR