MOTOR Plus-online.com - Tampilan Yamaha XMAX milik Samuel ini bisa dibilang beda banget.
Gimana enggak, bodi motornya ini penuh dengan airbush yang nyentrik.
Enggak salah kalau Yamaha XMAX ini sabet gelar The Best Airbrush di Customaxi Surabaya kemarin.
Enggak sekedar keren, ternyata airbrush di bodi Yamaha XMAX ini punya filosofi tersendiri.
Baca Juga : AKP Muhammad Yusuf: Pengguna Knalpot Brong Gak Ada Ampun, Langsung Denda Setengah Juta
Baca Juga : Video Pemukulan Spion Mobil Kembali Terjadi, Sopir Truk Kesal Motor Langsung Dilindas
"Cerita yang saya tuangkan ke airbrush motor ini punya tema 'Angel Skull'. Ini tentang hukum yang tajam ke bawah," buka Samuel.
"Maka saya munculkan seorang Angel yang mau membela rakyat kecil. Intinya ada malaikat yang menolong rakyat yang ditindas penguasa," imbuhnya.
Salutnya, dalam proses pembuatan bodi XMAX ini ia beri material karbon lebih dulu baru direpaint oranye dan finishing dengan airbrush.
Hal ini rela dilakukan agar berbeda dari motor XMAX yang lain. Oh ya tidak berhenti sampai di situ, ubahan ke performa juga enggak dilupakan oleh Samuel.
Baca Juga : Video Polisi Hukum Pengguna Knalpot Brong di Yogyakarta, Endingnya Bikin Ketawa
Seperti pemakaian set pengereman dari Brembo hingga silencer Akrapovic yang dipadukan dengan pipa titanium R9.
Kemudian ada juga suspensi belakang lansiran Ohlins yang tentunya istimewa.
Selain itu jok dan windshieldnya ternyata pakai OEM Yamaha Eropa lho. Yang menurut Samuel, part tersebut harus inden sampai kurang lebih tiga bulan.
Lalu ia juga berencana untuk mengupgrade Yamaha XMAX miliknya.
"Next mau naikan mesin ke 330cc sama mau pasang upside down. Barang sudah ada, cuma kemarin belum dipasang," bebernya.
Data Modifikasi
Bodi: Karbon plus airbrush
Pelek depan: Original, repaint
Pelek belakang: Original, repaint
Suspensi depan: Oringinal, per Ohlins
Suspensi belakang: Ohlins
Jok: OEM Yamaha Eropa
Windshield: OEM Yamaha Eropa
Pengereman: Brembo
Knalpot: Akrapovic
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR