MOTOR Plus-online.com - Kelas matic 200 cc memang ramai di balap lurus atau drag bike.
Nih, ada head atau kepala silinder untuk motor Yamaha Mio yang turun di kelas 200 cc.
Untuk turun di kelas 200 cc dengan spek stroke atau langkah seher standar 57,9 mm pasnya menggunakan seher 66 mm.
Mengikuti spek seher ukuran segitu, Mochammad Jamaludin dari workshop metamorphosis merancang head untuk Mio.
Baca Juga : Warga Depok Geger, Lelaki Pakai Jaket Ojol Tenteng Senjata Laras Panjang, Dua Orang Diringkus
Baca Juga : Ngeri, Cium Buntut Gran Max Pengendara Yamaha YZF-R1 Nyaris Terlindas, Lihat Videonya
Klep standar diganti pakai yang payung lebar untuk memenuhi permintaan gas bakar yang deras.
"Klep in 33,3 mm dan ex 28,3 mm," jelas Jamaludin dari bengkelnya di Jl. Cemara No. 49, Kelurahan Ketani, Kec. Pesantren, Kediri.
Menurut Jamaludin klep lebar ini hasil modifikasi dari milik Kawasaki Eliminator atau KLX 450.
Batangnya 4,5 mm.
Dia beli tidak ada bungkusnya.
Baca Juga : AKP Muhammad Yusuf: Pengguna Knalpot Brong Gak Ada Ampun, Langsung Denda Setengah Juta
Klep ini mengalami modifikasi dari dibuat enteng sampai hardening karena dipotong lantaran batangnya kepanjangan.
Klep ini juga melalui proses modifikasi di payung klep seperti sudut back cut dibentuk 30 dan 45 derajat.
Begitupun sudut top cut dibentuk 40 derajat agar aliran gas bakar lancar.
Poros kem yang mengatur buka-tutup klep juga mekanismenya diubah.
Baca Juga : Menyayat Hati, Demi Mengais Rupiah Ibu Ini Ajak Dua Anaknya Narik Ojek Online
Sekarang pakai pelatuk atau rocker arm milik Honda Blade yang sudah pakai roller dengan harapan gesekannya lebih ringan dan tidak banyak mengurangi tenaga motor.
Untuk mempermudah pemasangan rocker arm, Jamaludin membuatkan juga bushing dan memapas aluminium di kepala silinder supaya bisa dipasang bushing.
Profil kem tentu juga diubah mengikuti rocker arm yang sudah roller.
"Benjolan kem dibuat agar durasi klep isap dan buang sama 275 derajat," ucap suami Galuh Maya Safitri itu.
Baca Juga : Wow, Harga Motor Listrik Honda yang Dilaunching Hari Ini Dapat 1 Xpander
Klep in membuka 33 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 62 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah).
Sedangkan klep buang membuka 62 derajat sebelum TMB dan menutup 33 derajat setelah TMA.
"Untuk LSA in 107 dan Ex 105 total LSA 106," ucap Jamaludin yang punya anak perempuan ini.
Untuk menunjang mekanisme klep buka-tutup dengan tepat ditunjang per spek Swedia.
Oh iya, untuk memajukan atau memundukan kem agar ketika diseting mudah, dilengkapi juga adaptor kem.
Tentu harus dibarengi juga dengan membuat oval sproket kem.
Racikan head ini sudah dipakai beberapa tim balap seperti Putra Tunggal Sidoarjo, YPM 55 Malang dan lain-lain.
Untuk harga dan informasi teknik lainnya silakan kontak Jamaludin di 0812-344-8468.
KOMENTAR