MOTOR Plus-online.com - Polda Jawa Tengah mengakui, kasus pembakaran kendaraan di Kota Semarang dan sekitarnya belum terpecahkan.
Hal itu disebabkan minimnya saksi dan bukti.
Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, para pelaku melakukan aksinya saat pagi dini hari.
Selain itu, sejumlah hasil rekaman kamera CCTV juga tak maksimal.
Baca Juga : Ada Apa Nih Honda Intip Motor MotoGP Valentino Rossi di Tes Sepang?
Baca Juga : Warga Depok Geger, Lelaki Pakai Jaket Ojol Tenteng Senjata Laras Panjang, Dua Orang Diringkus
Sejauh ini, tercatat ada 15 kasus pembakaran kendaraan yang dilaporkan terjadi di Kota Semarang, lalu 6 kasus di Kabupaten Kendal dan satu kasus di Kabupaten Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memastikan, pengungkapan kasus tersebut masih berjalan.
Polisi masih berusaha mengumpulkan barang bukti dalam tahap penyelidikan.
"Masih lidik (penyelidikan)," kata Condro, kepada wartawan di TBRS Semarang, Senin (4/2/2019) sore kemarin.
Baca Juga : Breaking News! Valentino Rossi Pamer Helm Baru, Warnanya Lebih Ngejreng
Menurut Condro, polisi belum dapat mengungkap kasus ini karena minimnya barang bukti.
Kejadian teror yang rata-rata dilakukan pada dini hari atau menjelang subuh itu tidak banyak saksi yang melihat kejadian.
Selain itu, kamera pengintai yang dipasang di perumahan juga tidak secara jelas menunjukkan ciri-ciri pelaku pembakaran.
"Saksi minim. Ada CCTV, tapi resolusi rendah sekali," ucap jenderal bintang dua ini.
Baca Juga : Takut Marc Marquez Berbuat Nekat, Ban Motor Honda Langsung Dibongkar, Kenapa Nih?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Kasus Pembakaran Kendaraan di Semarang, 450 Personel Polisi Diterjunkan hingga Minimnya Bukti dan Saksi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR