MOTOR Plus-online.com - Pengendara yang tengah menjadi buah bibir karena mengamuk saat diberhentikan petugas ternyata sempat berkilah saat akan ditilang karena melawan arus.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Lalu Hedwin saat ditemui di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Kamis (7/2/2019).
"Awalnya, pelanggar tidak mau ditilang dengan segala macam alasannya dan sempat marah," ungkap Hedwin.
Kemarahannya semakin menjadi setelah petugas menilang pengendara motor bernama Adi Saputra (21) itu.
Baca Juga : Cewek yang Motornya Dirusak Pacarnya Teriak Pilu:
Baca Juga : Belum Puas Hancurkan Motor Pacarnya di Depan Polisi, Pria Ini Juga Bakar STNK
Hedwin menjelaskan, saat itu, Adi tengah berboncengan dengan seorang wanita dan melawan arah di Jalan Letnan Soetopo, Serpong, dari arah Santa Ursula menuju Intermark.
Selain melawan arah, Adi juga tidak menunjukkan SIM dan STNK.
Keduanya juga kedapatan tidak menggunakan helm.
"Pada saat kita tanya pelanggar, pelanggar mengaku tidak pakai helm karena dekat," jelas Hedwin.
Baca Juga : Video 69 Anggota Geng Motor Termehek-mehek Ketemu Orang Tua, Hukum Tetap Berjalan
Adi yang mengamuk segera merusak kendaraannya dengan membantingnya dan melepaskan bagian body motor.
Tidak hanya itu, dari video yang beredar, pengendara yang menggunakan kaos putih itu juga mengambil batu dan menimpukannya ke motor.
Dalam video juga tampak seorang wanita di dekat pemuda itu. Terlihat juga beberapa polisi yang tetap tenang meski Adi marah-marah membanting motornya.
Belum diketahui alasan kenapa pengendara motor itu merusak motor yang berplat nomor B 6395 GLW itu hingga hancur.
Baca Juga : Belum Ketok Palu, Pemotor Ramai-ramai Masuk Jalan Tol, Polisi Kecolongan
Saat ini, motor yang dirusak oleh Adi sudah berada di Polres Tangerang Selatan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemuda Serpong Tangsel Sempat Beralasan Tidak Pakai Helm karena Dekat Sebelum Ngamuk Rusak Motor,
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR