MOTOR Plus-online.com - Untuk mendongkrak power mesin, banyak yang pasang kem racing.
Kem racing untuk motor matic atau bebek ini ada istilah kem Big Valve.
Di pasaran dijumpai tertulis big valve di kemasannya.
Secara harfiah bisa diartikan kem untuk klep gede. Apakah memang begitu?
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor
Lebih baik tanya saja kepada produsennya.
Seperti di kem Kawahara misalnya, pada kemasan noken as tipe K3 tertulis big valve.
“Artinya kem tipe K3 untuk head silinder klep gede,” jelas Jessy Liga Siswanto, bos Kawahara Racing.
Lebih rinci lagi dijelaskan, katanya kalau kepala silinder sudah aplikasi klep gede dipastikan posisi katup sudah digeser.
Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini
“Sudutnya dibikin keluar. Sehingga menerapkan kem racing tetap aman,” jelas lelaki beken disapa Coky ini.
Coky juga mewanti, terutama pada kem Kawahara.
Sebenarnya bukan haya tipe K3 saja yang dianjurkan untuk head klep besar.
Dari K2, K3 sampai tipe Racing Use Only termasuk kem big valve.
Baca Juga : Cewek yang Motornya Dirusak Pacarnya Teriak Pilu:
Artinya jangan coba-coba menggunakan kem K2, K3 dan Racing Use only jika masih menggunakan klep standar.
Dikhawatirkan terjadi tabrakan antar klep.
Juga bisa menyebabkan klep mencium piston.
Dianjurkan alias diwarning, untuk motor dengan klep standar tersedia kem tipe khusus. Yaitu K1, durasi dan lift kem tidak begitu tinggi.
Kalau motor standar dengan klep standar pakai kem big valve bisa berantakan.
Klep bisa saling tabrakan dan bisa bengkok.
Bahkan klep bisa tabrakan dengan seher yang berikat piston bolong dan mesin berantakan.
KOMENTAR