MOTOR Plus-Online.com- Saat servis motor injeksi,terkadang mekanik membuka keseluruhan.
Throttle body, intake manifold, sampai injektor pun dibongkar.
Cara ini tidak salah, bahkan perlu saat motor dirasa sudah tidak bertenaga lagi.
Namun saat pemasangan harus waspada.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor
Seperti dialami Jaim Ahmad dari bengkel Doktor Jaim.
Doi pernah menemukan kasus Honda Vario 125 milik konsumennya ngempos.
ECU dan Throttle Position Sensor (TPS) bahkan sudah direset tetapi ngempos tidak kunjung hilang.
Saat dilakukan pembongkaran, Jaim menemukan seal kecil di injektor yang berfungsi sebagai perapat antara injektor dan intake sobek, bahkan hampir putus.
Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini
Nah, disini masalahnya.
Beda dengan karburator, kalau ada kebocoran biasanya mudah dideteksi dengan meningginya putaran mesin kala langsam.
Sistem injeksi malah bikin ngempos karena ada udara palsu masuk ke ruang bakar tanpa dibarengi penambahan debit bahan bakar.
“Karet seal ini juga jangan sampai kena bensin ya, kalau sudah melar tidak bisa dipakai lagi,” wanti Jaim.
Baca Juga : Artis Andre Taulany Nostalgia Pas Muda, Tebak Motornya Apa Coba?
Bengkel rumahan yang berada di Jl. Bambu Kuning Utara Gg Kramat Duri RT 004/002 Cipayung, Jakarta Timur ini menyarankan saat pemasangan injektor ke intake manifold dilakukan dengan perlahan.
Bisa juga tempatkan seal di injektor lebih dulu, baru masukan ke intake agar mencegah seal terjepit.
Paham kan sekarang sob...
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 945 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR