MOTOR Plus-online.com - Aktivitas balap liar, selalu mengganggu ketertiban dan ketenangan warga sekitar.
Terutama jika motor yang dipakai balap, menggunakan knalpot bersuara berisik.
Tidak heran banyak orang kesal, akan aktivitas balap liar di jalan raya.
Seperti di video ini, dimana saking kesalnya, sampai menghabisi para pembalap layaknya samsak.
Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan
Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit
Terlihat dua orang joki balap liar yang mengendarai motor Suzuki Satria F150, tiba-tiba saja dihajar oleh seorang pria.
Pria tersebut menendang dan memberi pukulan bertubi-tubi, kepada joki tersebut.
Mengutip dari akun Instagram @balapjateng dan @indoracing.extream disebutkan, kalau lokasi terjadi di Sragen, Jawa Tengah.
Dari video yang beredar awalnya, joki yang kena pukul sedang setting di jalan kota Sragen.
Terlihat pula seorang joki lain di sebelahnya yang juga mengendarai Suzuki Satria F150.
Saat sedang mencari settingan yang tepat, tiba-tiba saja seorang pria berbadan kekar menghajar joki tersebut.
Salah satu joki lainnya sempat melarikan diri, namun nahas untuk joki yang mengenakan celana pendek dan berjaket malah kena pukulan bertubi-tubi.
Bahkan joki tersebut sampai dibanting dari motornya.
Walapun sudah meminta maaf, joki tersebut tetap dihajar pria kekar itu.
Mirisnya, penonton di pinggir jalan tak ada yang melerai pria tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab kenapa pria tersebut menghajar habis-habisan sang joki balap liar.
Kemungkinan terbesar, pria itu kesal karena aksi balap liar di daerah tersebut yang membahayakan pengguna jalan lain.
Simak videonya di bawah ini dan menurut Anda bagaimana tindakan pria baju hitam ke joki tersebut?
View this post on InstagramSragen Keras Lur Wong nyetting di dupak? Opo kudu dijotosi barang tha? From : dm #balapjateng
Source | : | Instagram.com/balapjateng,Instagram.com/indoracing.extreme |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR