MOTOR Plus-online.com - Banyak trik dilakukan pengendara motor, agar tidak basah saat hujan.
Selain jas hujan yang sudah biasa dipakai, ada juga trik-trik nyentrik lainnya yang dipakai.
Yaitu motor dipasang kanopi dan payung, yang melindungi pengendara, sampai pemboncengnya.
Lantas, apakah penggunaan kanopi dan payung di motor, aman dari sudut pandang safety riding? Simak ulasannya!
Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan
Baca Juga : Video Pria Ngamuk saat Balap Motor Liar di Sragen, Joki Dihabisi Sampai Terkapar
Dari hasil wawancara MOTOR Plus-online.com dengan pakar safety riding, dijelaskan dahulu soal legalitasnya.
"Motor dari APM besar di Indonesia, pasti melalui uji kelayakan di jalan raya yang ketat, dan penambahan aksesoris seperti kanopi tidak melalui tes itu," jelas Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Penambahan kanopi, menurut Jusri tidak memenuhi standar keamanan, karena tidak diriset secara ketat.
"Mulai dari konstruksi, sisi aerodinamika, serta pengetesan lainnya, aksesoris kanopi ini tidak layak dipakai, bahkan cenderung berbahaya," tukas Jusri.
Baca Juga : Viral Oli Mesin Campur Minyak Goreng, Oli Diesel Juga Pernah Dipakai Buat Motor, Bagaimana Efeknya?
Jusri menunjuk beberapa poin dari aksesoris kanopi, yang berbahaya jika dipakai motor.
"Pertama, bentuknya yang tidak aerodinamis, malah membuat motor rawan ambruk saat terkena hembusan angin kencang," ungkap Jusri.
Dengan desain tegak, kanopi malah menahan angin, apalagi konstruksinya yang tidak kuat.
Itu karena kebanyakan material aksesoris kanopi, menggunakan plastik dan terpal yang tipis.
Baca Juga : Darah Berceceran, Pemotor Bonceng Tiga Terkapar Diseruduk Mobil Pajero, Satu Orang Tewas
Konstruksi pengikat kanopi ke motor, juga tidak kuat karena hanya diikat di behel, serta bodi motor.
"Jadinya rawan terlepas, dan membuat keseimbangan motor terganggu," ujar Jusri.
Apalagi banyak penggunaan kanopi ini, ditemukan saat musim hujan.
Padahal kita tahu, saat musim hujan justru hembusan angin semakin ganas.
Baca Juga : Ngeri! Nekat Melintasi Rel Kereta Api, Honda BeAT Hancur Tersangkut di Rel, Pemotor Tutup Usia
Menurut Jusri, penggunaan kanopi di motor, lebih baik jika yang sudah diriset oleh pabrikan dahulu.
"Beberapa pabrikan seperti BMW dan Kymco, sudah ada yang mendesain motornya dengan kanopi dan atap," sebut Jusri.
Tercatat, memang sudah ada motor skutik dengan atap, seperti BMW C1, Kymco CV3.
Material yang dipakai juga bukan terpal, tapi fiberglass dan diriset, agar tidak terlalu merusak aerodinamika motor.
Baca Juga : Penganiayaan Pemotor Bernama Wayan Nurata Gegerkan Bali, Pelaku Anggota Ormas, Begini Kronologisnya
"Kalau yang aksesoris yang tidak berdasarkan riset, lebih baik jangan dipakai karena membahayakan," tutup Jusri.
Kesimpulannya, jangan memakai aksesoris kanopi di motor karena berbahaya.
"Selain pengendara, sebagai pembonceng kita juga punya hak untuk menolak naik motor dengan kanopi," tukas Jusri.
Karena jika memaksa, bukannya selamat sampai tujuan dan tidak kebasahan, malah jatuh dari motor nantinya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR