Beda dengan motor drag yang digunakan hanya untuk 201 meter,” ujar Taufik.
Jangan melepas kipas pada magnet.
Letak kipas berada di sebelah kanan, fungsinya mendinginkan mesin sisi kanan hingga kiri.
Baca Juga : Masih Nekat Pasang Kanopi di Motor? Ini Bahaya yang Muncul Menurut Pakar Safety Riding
Banyak yang suka melepas peranti ini, dengan alasan agar kerja mesin jadi ringan.
Kipas ini boleh-boleh saja dilepas, asalkan dek kolong dan plastik penutup mesin dilepas.
Tujuannya agar area mesin bisa mendapat banyak suplai angin.
Untuk pengabut bahan bakar pada motor bore up, tentu dalemannya atau yang lebih dikenal dengan nama spuyer akan mengalami peningkatan juga.
Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit
“Kalau spuyer diseting irit mengakibatkan panas mesin berlebih.
Secara otomatis panas mesin akan naik.
Berbeda apabila kita memakai spuyer angkanya tinggi, tentu bensin lebih boros tapi mesin menjadi lebih adem,” ujar bapak 60 tahun yang masih gemar riding.
Area ini bisa dikatakan masih dalam bagian mesin.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Main bore up tentu sektor CVT mengalami ubahan juga.
Pada ajang drag bike, biasanya kipas pada puli depan baling-balingnya dibuang.
Agar kerja puli jadi ringan dan bobotnya pun sedikit berkurang.
Tapi, kipas dibuang mengakibatkan panas berlebih pada sektor CVT terutama bagi yang masih pasang cover CVT lengkap.
Bisa menyebabkan belt putus akibat panas tinggi.
Kalau pada motor drag, biasanya mereka mencoak 1/4 bahkan hampir 1/2 cover CVT.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 800 th 2014
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR