Terbongkar! Pakai Tuas Rahasia, Ducati Rajai Tes Pramusim MotoGP 2019

Indra Fikri - Senin, 11 Februari 2019 | 13:10 WIB
twitter.com/matoxley
Tuas misterius di Desmosedici GP19 milik Ducati pada tes di Sepang

MOTOR Plus-online.com - Tes pramusim MotoGP Sepang, Malaysia yang berlangsung pada 6-8 Februari 2019 didominasi penuh oleh pembalap Ducati.

Sebanyak 4 pembalap teratas dipegang oleh penunggang Ducati.

Seperti, Danilo Petrucci (Ducati), Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Jack Miller (Pramac Ducati), dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Selain faktor pembalap, tidak dipungkiri motor Desmosedici GP terlihat terlalu kuat buat pesaingnya, baik dari Yamaha, Honda dan Suzuki.

Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan

jBaca Juga : Jalan Diblokir, Ribuan Pemotor Bunyikan Klakson Ramai-ramai, Polisi dan TNI Cuek

Ternyata, pada tes tersebut, ada yang berbeda dari motor Ducati.

Di segitiga atas Desmosedici GP19 yang dipakai Petrucci, Dovizioso, dan Miller, ada sebuah tuas misterius.

Tuas ini sebelumnya tidak ada di motor Ducati.

Penampakan tuas ini jadi pembahasan ramai karena bikin publik bertanya-tanya buat apa sih tuas itu.

Baca Juga : Heboh Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Mekanik Bongkar Efek Jangka Panjangnya di Mesin

Pihak Ducati sendiri tidak memberikan konfirmasi atau penjelasan apa-apa soal tuas misterius ini.

Akhirnya banyak yang bikin spekulasi, beberapa pendapat muncul soal fungsi tuas ini.

Gareth Harford, Crash
Tuas misterius di Desmosedici GP19 milik Ducati pada tes di Sepang

Dilansir dari Crash.net, pada motocross atau supercross, ada sebuah tuas yang bentuknya kurang lebih sama untuk mengatur tekanan udara suspensi depan motor.

Tuas ini digunakan saat motor pertama melaju, untuk mengurangi wheelie agar akselerasi bisa sempurna.

Baca Juga : Mencekam, Bikers Sok Jagoan Keroyok Warga di Tangerang saat Sunmori, Polisi Blokir Jalan

Lalu ketika pembalap mengerem untuk tikungan pertama, tuas itu akan melepas tekanannya dan suspensi depan kembali normal.

Tapi ide tersebut sepertinya terlalu aneh jika dipakai di MotoGP.

Mantan kepala mekanik Honda di ajang British Superbike (BSB), mengungkap sedekade lalu ada perangkat serupa pada ajang BSB.

Honda BSB pernah menggunakan aplikasi alat motor motocross ini untuk menekan suspensi depan agar tidak mudah wheelie.

Baca Juga : Ngeri! Nekat Melintasi Rel Kereta Api, Honda BeAT Hancur Tersangkut di Rel, Pemotor Tutup Usia

Tapi apa benar Ducati menggunakannya untuk itu?

Jika dilihat, sepertinya alat ini susah dioperasikan langsung oleh pembalap Ducati.

Pembalap cuma mengoperasikan mapping dengan tombol-tombol elektrik saja, bukan tuas mekanis seperti ini.

Kalau tombol kan tinggal dipencet, sedangkan tuas ini pasti butuh tenaga dan perhatian lebih dari sekadar memencet tombol.

Baca Juga : Meme Kocak Bedanya Tangan Driver Ojol dan Staf Kantor, Netizen Malah Komentar Gini

Dovizioso juga menolak menjelaskan fungsi atau efek penggunaan alat ini.

"Aku dengar sih media ramai ngomongin ini, aku tidak tahu apakah bekerja atau tidak," kata Dovi.

"Aku tidak tahu gunanya, tanya saja mekaniknya pasti tahu, aku memakainya tapi aku tidak tau ngefek atau tidak," jelas Dovi sambil ketawa.

Selain pendapat itu tadi, ada pendapat lain.

Baca Juga : Masih Nekat Pasang Kanopi di Motor? Ini Bahaya yang Muncul Menurut Pakar Safety Riding

Dovizioso juga menolak menjelaskan fungsi atau efek penggunaan alat ini.

"Aku dengar sih media ramai ngomongin ini, aku tidak tahu apakah bekerja atau tidak," kata Dovi.

"Aku tidak tahu gunanya, tanya saja mekaniknya pasti tahu, aku memakainya tapi aku tidak tau ngefek atau tidak," jelas Dovi sambil ketawa.

Selain pendapat itu tadi, ada pendapat lain.

Baca Juga : Video Joki Balap Liar Hilang Kendali Terpelanting di Aspal, Motor Mental ke Kebun

Beberapa suara di paddock bilang tuas itu tidak ada hubungannya dengan suspensi.

 Tuas itu disebut mengatur isi kotak salad Desmosedici.

Manakah yang benar? Kita tunggu saja.

Source : Crash.net
Penulis : Indra Fikri
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular