Walah Boring Motor Bore Up Rawan Pecah Ternyata Ada Solusinya

Motorplus,Rudy Hansend - Selasa, 12 Februari 2019 | 14:30 WIB
Lomo
•Boring yang tidak diharden pecah ketika diketok

MOTOR Plus-Online.com - Banyak bikers galau dan ragu ketika bore up mesin motor, takut boring atau linernya pecah.

Hal itu, disebabkan karena bahan material setiap silinder itu berbeda.

Secara logika, jika mesin sudah melalui bore up, panas yang dihasilkan oleh gesekan antara piston dan boring akan berlebih.

Akibatnya, membuat pemuaian yang tidak sesuai bikin piston atau boring pecah.

Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan

Baca Juga : Jalan Diblokir, Ribuan Pemotor Bunyikan Klakson Ramai-ramai, Polisi dan TNI Cuek

Nah, agar boring tidak ikut tergores, harus dilakukan proses hardening.

Prosesnya, bahan mentah boring dipanaskan dengan suhu lebih dari 800 derajat.

“Biasanya ada beberapa mekanik yang melakukan harden secara manual, tapi untuk proses harden ini saya lakukan pada mesin pemanas.

Setelah dipanaskan, boring tadi dicelupkan ke benda cair seperti oli, setelah itu dicelupkan lagi kecairan yang jenisnya sama seperti susu,” jelas Triyanto yang nama akun Facebooknya Bintang Pratama Putra.

Baca Juga : Bosan Kneedown, Bikers Surabaya Malah Gesek Kepala di Sirkuit


Lomo

Menurut KR Suwirtoyo mekanik BMS (Berkah Motor Speed) Teh Poci, 

pada intinya proses harden ini dilakukan agar boring menjadi lebih kuat.

Hal itu dibuktikan dengan cara memukul boring yang sudah di-harden dengan boring yang tidak diharden.

“Hasilnya, boring yang tidak di harden pecah ketika ‘diadu domba’,” jelas bro yang memang teman Triyanto itu.

Baca Juga : Masih Nekat Pasang Kanopi di Motor? Ini Bahaya yang Muncul Menurut Pakar Safety Riding

Buat brother yang ingin mencoba, ukuran bahan liner disesuaikan yang diinginkan.

“Yang penting tebal dinding liner maksimal 4 mm, sedangkan untuk diameternya disesuaikan sehernya yang akan dipasang,” jelas pria yang bengkelnya di Jl. Panjang Kampung Baru No. 44,
Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.

Untuk harga disesuaikan dengan bahan boring yang akan diharden.

“Untuk motor Honda Tiger sekitar R 550 ribu, sedangkan untuk motor bebek dan matik Rp 450 ribu.

Semua harga itu untuk spek standar,” tutup pria asal Cilacap ini.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 704 th 2012

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular