MOTOR Plus-Online.com - Oli sokbreker yang biasa disebut sok, sama seperti oli mesin.
Maksudnya, volume yang digunakan tergantung kebutuhan.
Jika mesin butuh volume 800 ml, ya musti diisi segitu.
Githu juga oli sok.
Baca Juga : Kabel Nongol di Motor Yamaha XMAX Baru Bikin Geger, Pembeli Komplain dan Bilang Ada yang Aneh
Baca Juga : Video Pengendara Ojol Ditendang Gerombolan Pemuda di Pramuka, Bentrokan Besar Nyaris Pecah
Jika butuh 60 ml, maka kudu 60 ml.
Itu kalau bicara kebutuhan.
Tapi kalau bicara soal viskositas, ada perbedaan.
Karena banyak produk oli sok yang edar di pasaran tidak dilengkapi angka kekentalan pada kemasan produk.
Baca Juga : Lagi Rame Nih, Kredit Motor Yamaha NMAX Predator Harga Murah Bodi Full Aksesoris
Sehingga, konsumen tidak tahu apakah oli itu lebih kental atau bahkan encer.
“Memang. Tapi, rasanya semua oli sok punya kekentalan sama.
Begitu juga volume oli yang diisikan ke tabung.
Misal untuk bebek, 60 ml,” ungkap Kardi, juragan Kardi Mulia Motor di Jl. WR Supratman, Kp. Utan, Ciputat, Tangerang,Banten.
Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan
Padahal, bakal mantap jika viskositas oli sok bisa diketahui.
Jadi, konsumen bisa menentukan sendiri mana yang lebih baik atau sesuai kebutuhannya.
“Berdasarkan pengalaman, oli sok yang mahal punya kualitas bagus,” ujar Achobule Patauri, salah satu sobat Em-Plus yang suka turing.
Yap! Pengalaman ini, didapat karena doi doyan mencoba gonta-ganti oli sok.
Baca Juga : Jalan Diblokir, Ribuan Pemotor Bunyikan Klakson Ramai-ramai, Polisi dan TNI Cuek
Kebetulan ketika pakai oli sok tertentu, oli itu punya daya redam bagus.
Berbeda ketika pakai oli sok merek lain.
Rebound juga dipengaruhi volume oli.
“Kalau ditambah, maka main sok jadi lebih keras.
Sebaliknya kalau dikurangi, bikin sok lebih empuk,” bilang Monte yang juga mekanik Tim Honda Banten.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 528 th 2009
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR