Ia menambahkan, berdasarkan data tim anti-fraud Go-Jek mampu deteksi pengguna aplikasi GPS palsu, dengan ketepatan hingga 98%.
"Kami menindaklanjuti setiap temuan, baik secara otomatis melalui sistem, maupun dengan penindakan hukum melalui laporan yang kami buat kepada pihak kepolisian," kata Shinto Nugroho di Jakarta.
"Sikap ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memastikan ekosistem Go-Jek yang aman bagi seluruh pelanggan dan mitra kami," sambungnya.
Deteksi tersebut menjadi dasar bagi untuk mengirimkan pesan pengingat kepada mitra driver agar menjauhi perilaku tersebut sehingga terhindar dari sanksi.
Baca Juga : Kronologi Begal Motor Habisi Pemotor, Video Geng Motor Bacok Korban
"Pengguna GPS palsu diidentifikasi, diedukasi, ditegur hingga diberi sanksi," paparnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil membekuk koordinator sindikat pelaku order fiktif.
Sindikat ini telah mengganggu ketenangan mitra driver Go-Jek, dalam mencari nafkah.
Go-Jek bersama Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memproses secara hukum oknum yang tergabung dalam sindikat pelaku order fiktif.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR