MOTOR Plus-online.com - Meski sudah maju, masih banyak celah dimainkan oknum nakal, dari aplikasi ojek online.
Seperti penggunaan GPS palsu alias tuyul, serta orderan fiktif yang meresahkan.
Kedua praktik tersebut, mengganggu kenyamanan pelanggan dan aktivitas mitra driver yang jujur, dalam mencari nafkah.
Untuk itulah Go-Jek, memiliki aplikasi canggih untuk berantas oknum driver ojol nakal, yang gunakan GPS tuyul dan orderan fiktif.
Baca Juga : Hebat, Tim Moto2 Yang 'Berasal' Dari Indonesia Jadi Terkencang
Baca Juga : Dimas Ekky Unjuk Motor Moto2 di Tes Jerez, Hujan Tanya Soal Bendera
Selain prosedur korektif, Go-Jek mengambil langkah preventif, untuk memastikan agar ekosistem Go-Jek aman dari perilaku curang, seperti order fiktif dan penggunaan GPS Palsu.
Untuk itu, Shinto Nugroho, Chief of Public Policy and Government Relations Go-Jek mengatakan, pihaknya telah menyiapkan cara untuk gagalkan praktik kecurangan order fiktif.
Dengan melakukan pendeteksian melalui sistem, Go-Jek secara cepat amankan ekosistem, dari order fiktif dan penggunaan GPS Palsu.
Algoritma kecerdasan buatan milik Go-Jek, mampu menangkal order fiktif bahkan sebelum masuk ke dalam akun mitra driver.
Baca Juga : Untuk Melawan NMAX Dan PCX Ini Fitur Dan Teknologi Matic TVS 150
Ia menambahkan, berdasarkan data tim anti-fraud Go-Jek mampu deteksi pengguna aplikasi GPS palsu, dengan ketepatan hingga 98%.
"Kami menindaklanjuti setiap temuan, baik secara otomatis melalui sistem, maupun dengan penindakan hukum melalui laporan yang kami buat kepada pihak kepolisian," kata Shinto Nugroho di Jakarta.
"Sikap ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memastikan ekosistem Go-Jek yang aman bagi seluruh pelanggan dan mitra kami," sambungnya.
Deteksi tersebut menjadi dasar bagi untuk mengirimkan pesan pengingat kepada mitra driver agar menjauhi perilaku tersebut sehingga terhindar dari sanksi.
Baca Juga : Kronologi Begal Motor Habisi Pemotor, Video Geng Motor Bacok Korban
"Pengguna GPS palsu diidentifikasi, diedukasi, ditegur hingga diberi sanksi," paparnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil membekuk koordinator sindikat pelaku order fiktif.
Sindikat ini telah mengganggu ketenangan mitra driver Go-Jek, dalam mencari nafkah.
Go-Jek bersama Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memproses secara hukum oknum yang tergabung dalam sindikat pelaku order fiktif.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR