MOTOR Plus-Online.com- Menggunakan karburator venturi besar, harus didukung intake manifold atau karet flens.
Lubang manifold harus sama besar dengan venturi karbu itu.
Supaya aliran gas bakar tidak tertahan.
“Seperti kalau reamer karbu Keihin PE28 jadi 32 mm wajib ganti intake, pakai kepunyaan Yamaha Scorpio,” ucap Dwi Septian owner dari Chil’s Product.
Baca Juga : Pemotor Arogan Ngancurin Spion Mobil, Dibalas Tabrak Sampai Terkapar
Baca Juga : Menohok Banget! Tulisan Di Helm Lorenzo Nyindir Yang Remehin Dia
Di Suzuki Satria F-150, lubang dudukan intake di head silinder tidak perlu bor lagi alias tinggal PnP atau tinggal plek.
Selain intake Scorpio punya diameter lebih besar dibanding intake standar F-150, part berkode 5BP-E3586-00 dijual seharga Rp 100 ribuan ini banyak dijual di pasaran.
“Perbedaan ukurannya aku lupa, tapi pastinya lebih besar dari punya Satria F,” sebut Achil, sapaan akrab pria yang ngebengkel di Jl. Bekasi Timur VI No. 25, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur ini.
Secara ukuran juga lebih pendek punya Scorpio.
Baca Juga : Terlambat... MotoGP Indonesia 2021 Siap Digelar Tanpa Kehadiran Valentino Rossi
Dengan intake pendek, pastinya aliran bahan bakar dan udara lebih cepat sampai untuk proses pembakaran.
Dan, rasanya di motor respon lebih cepat.
Namun, agar tidak ada udara yang bocor dari intake, moncong karburator diberi karet O-ring seukuran diameter moncong.
Ini dimaksudkan agar karbuator makin kuat di intake.
Baca Juga : Tragis! Video Tangisan Keluarga Pecah di Tengah Jalan, Pemotor Meninggal Ditabrak Kontainer
“Aku pakai O-ring ini saat diikat klem pengencang jadi lebih kuat, saat balapan tidak takut karburator copot.
Apalagi, kalau joki ngebejek gas dengan kasar di lintasan, berasa aman,” tutupnya.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 982 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR