Kontrol traksi ASC yang dapat dimatikan ini, berguna memantau kecepatan roda, mengontrol torsi dan menghilangkan gejala slip.
Remnya juga terhitung spek tinggi, yaitu ByBre 4-piston radial, yang menjepit piringan 265 mm kiri-kanan.
Ada juga fitur kunci keyless, power outlet 12 volt di laci, serta bagasi besar yang muat 2 helm, dan ada hidrolik untuk naik-turunnya.
Bagaimana dengan mesinnya? C400X memakai mesin 1 silinder, SOHC 4-klep dengan rocker arm, berpendingin air.
Figur tenaganya mencapai 34 dk di 7.500 rpm, serta torsi 35 Nm di 6.000 rpm, namun dirasakan mesinnya halus getarannya, enak buat touring!
Dengan harga mencapai Rp 259 juta off the road, memang banderol C400X tergolong tinggi.
Sebagai pembanding, Kymco Downtown 400i dibanderol Rp 108 juta, namun C400X punya nilai plus lain.
Yap, brand image BMW sebagai motor berkelas, membuat C400X punya pasar tersendiri di Indonesia.
Kita tunggu saja, kehadiran matic BMW lain di Indonesia, seperti C400 GT, yang punya desain lebih elegan.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Reyhan Firdaus |
KOMENTAR