MOTOR Plus-online.com - kampas ganda model pantekan memang sudah lama tenar.
Penggunanya biasa di kalangan pengguna motor matik.
Terutama buat mereka yang doyan korek harian.
Kampas ganda model pantekan memang diyakini bisa meningkatkan performa dari motor matic.
Baca Juga : Miris! Curhatan Cewek Cantik Diputus Kekasihnya, Barang Harus Dikembalikan Sampai Uang Bensin Diminta
Baca Juga : Bikin Haru, Naik Motor Bebek Jualan Somay, Bapak Ini Dipeluk Anaknya yang Baru Lulus Kuliah Sambil Nangis
"Para pengguna dari kampas ganda pantekan biasanya untuk motor balap matic," buka Sarjono owner SMR di Jl. Joglo Raya, Jakarta Barat.
"Biasanya pakai kampas ganda yang teksturnya kasar dan beralur dan lebih tebal," tambahnya.
"Karena tapaknya lebih menggigit, maka tarikan motor jadi lebih enak untuk putaran bawah hingga atas," terang Sarjono lagi.
"Biasanya kita ga perlu buka gas gede motor langsung ngacir," jelasnya.
Baca Juga : Trik Gampang Pasang Lampu LED di Motor yang Kelistrikannya Masih AC
Baca Juga : Begini Kronologi Kecelakaan Motor Honda Scoopy yang Tewaskan Mantan Pemain PSPS Sekeluarga
Tapi, banyak juga yang menggunakan kampas ganda pantekan untuk motor harian agar tarikannya lebih ringan.
Tapi, apakah ada efek negatifnya?
"Kampas ganda pantekan emang bagus untuk balap, tapi untuk harian tidak terlalu disarankan," lanjut Dody Irawan owner Dids Matic.
Lho memang kenapa?
"Karena ukuran yang tidak standar maka efeknya mangkok kopling bisa tergerus lebih cepat," lanjut Dody yang bengkelnya di bilangan Warakas, Tj Priok.
"Selain ukuran, terkadang bahan yang digunakan terlalu keras untuk mangkok kopling," tambahnya lagi.
"CVT jadi rawan slip efeknya ke mangkok kopling itu tadi, kalau sudah tergerus harus beli baru supaya normal lagi," tutup Dody.
KOMENTAR