MOTOR Plus-Online.com- Bagaimana kalau penggantian oli dilakukan lebih dari jarak anjuran dari yang disarankan pabrikan.
Anjuran pabrikan oli, pelumas diganti setiap 2.000-2.500 km.
Crew MOTOR Plus yang memiliki Yamaha Soul GT lansiran 2012, coba pakai oli mobil dengan kekentalan 10W-40.
Pakai oli mobil, karena sekalian ingin tahu, apakah ada efek jika oli mobil dipakai di motor matik yang juga aplikasi tipe kopling kering.
Baca Juga : Viral! Video Polisi Bubarkan dan Tangkap Motor Pengiring Mobil Jenazah, Sempat Terjadi Keributan
Baca Juga : Kasus Oknum Polisi Main Tilang Motor Lampu AHO, Akhirnya Bikin Miris
Maksudnya, kopling setrifugalnya tidak terendam oli.
Setelah penggantian oli baru, Soul GT diajak beraktivitas seperti biasa.
Rumah ke kantor, juga liputan.
Cara berkendara juga tak dibatasi.
Baca Juga : Parah, Motor Hajar Truk, Korban Ogah Ditolong, Tewas Lantaran Beling
Artinya, normal pengendara harian.
Bisa ngebut hingga top speed atau berjalan pelan kala
macet-macetan.
Oh ya, start awal,angka kilometer yang ada di spidometer tercatat 12.573 km.
Usai dipakai beraktivitas dan dalam pemakaian waktu sekitar bulan, odometer di spidometer tertera 20.136 km.
Baca Juga : Motif Helm Baru Scott Redding Bikin Ketawa, Bagian Depan Paling Lucu
Itu artinya, jarak yang sudah ditempuh Soul GT ini menjadi 7.563 km.
So, setidaknya Soul GT ini harusnya sudah ganti oli sebelum kilometer sejauh ini.
Tapi, ada yang perlu diwaspadai ketika memakai oil mobil dan melakukan jarak penggantian oli jauh dari anjuran pabrikan.
Terutama, soal volume alias kuantitas oli di mesin.
Baca Juga : Takjub! Pengusaha Bandung Koleksi Puluhan Motor Yamaha RX-King Langka
Sebab ketika EM-Plus kuras oli lama dari mesin dan tuang ke gelas ukur, oli yang tersisa hanya sekitar 400 ml.
Itu artinya, oli berkurang setengah dari volume yang dianjurkan (800 ml).
Selain karena panas mesin, bisa saja karena kandungan oli mobil memang berbeda dengan motor.
Oli mobil tidak didesain untuk mesin motor yang cenderung memiliki rpm mesin lebih tinggi, bisa hingga 10.000 rpm lebih.
Sedangkan mobil, cenderung main di 4-6 ribu rpm saja.
Dengan volume oli yang berkurang, takutnya akan ada bagian part yang tak terlumasi sempurna.
Kelamaan, part menjadi aus atau baret karena tak terlumasi. Saran EM-Plus sebaiknya, ikuti anjuran pabrikan.
Kini, saatnya melihat apakah ada pengaruhnya dengan tenaga?
Langsung saja, motor ditest di atas mesin dyno milik Ultraspeed di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Setelah beberapa kali runing, didapat power tertinggi 6,03 dk/ 8.700 rpm dan torsi 5,8 Nm/6.500 rpm.
Setelah diganti oli baru dengan spesifikasi yang sama, Soul GT kembali didyno.
Hasilnya, power maksimum bermain di 6,05 dk/ 8.400 dan torsi 5,9 Nm/ 6.500 rpm.
Memang, jika dilihat secara peningkatan power, tidak terlalu signifikan.
Tapi, grafik power dan torsi oli baru selalu berada di atas grafik oli lama.
Sehingga kalau diadu secara akselerasi motor antara oli lama dengan oli baru, maka akan ngacir lebih dulu motor yang diisi oli baru.
Hasil Dynotest Yamaha Mio GT
Power (dk)
Rpm Oli Lama Oli Baru
6.000 4,71 4,57
6.500 5,35 5,43
7.000 5,49 5,55
7.500 5,54 5,61
8.000 5,69 5,69
8.500 5,76 6,01
Power Oli Lama : 6,03 dk/8.700 rpm
Power Oli Baru : 6,06 dk/8.400 rpm
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 876 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR