MOTOR Plus-Online.com- Trik ini untuk Honda PCX 150 yang masih import.
Berbekal mesin 150 cc berpendingin cairan membuat power mesin lebih powerfull.
Secara tenaga maksimum, Honda mengklaim hingga 12,96 HP.
Power PCX 150 lebih tinggi dibanding Vario 150 yang hanya 12,4 HP.
Baca Juga : Viral! Video Polisi Bubarkan dan Tangkap Motor Pengiring Mobil Jenazah, Sempat Terjadi Keributan
Baca Juga : Kasus Oknum Polisi Main Tilang Motor Lampu AHO, Akhirnya Bikin Miris
Walau lebih kencang, namun bobot motor jauh berbeda.
Untuk PCX 150 berbobot 129 kg, sedangkan Vario 150 hanya 109 kg.
Perbedaan tersebut banyak yang mengeluhkan tarikan awal sedikit lemot alias lambat.
“Mungkin karena lebih berat, tarikan awal kurang terasa,” ucap Candra Wahyu Setiawan pembesut PCX 150 berwarna putih.
Baca Juga : Parah, Motor Hajar Truk, Korban Ogah Ditolong, Tewas Lantaran Beling
Enaknya, beberapa part PCX 150 bisa saling subtitusi dengan Vario 150.
Untuk mengakali tarikan yang sedikit lemot, maka Candra mengganti roller dengan bobot yang lebih enteng.
Untuk bobot standar PCX 150 memiliki berat 16 gram untuk satu rollernya, sedangkan Vario 150 berat rollernya 15,5.
“Kalau ditotal roller PCX 150 lebih berat 3 gram, walau sedikit
tapi bikin tarikan awal PCX 150 lebih ngacir,” tambah pria berbadan subur ini.
Baca Juga : Motif Helm Baru Scott Redding Bikin Ketawa, Bagian Depan Paling Lucu
Pemasangannya pun tidak memerlukan ubahan apapun atau bolt on.
Nah, bila dirasa kurang ‘nendang’ akselarasinya, bisa kok dikurangi lagi bobot rollernya dengan menggunakan roller milik Suzuki Skywave yang memiliki bobot 15 gram.
Bobot roller yang enteng akan mempercepat roller tersebut terlontar,sehingga akselarasi pun terdongkrak.
Namun perlu diingat. “Kalau roller terlalu enteng, top speed atau kecepatan puncak akan berkurang, karena bobot roller terlalu enteng,” tutup Candra yang tinggal di Bilangan Pondok
Kopi, Jakarta Timur.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 977 th 2017
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | Motorplus |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR