MOTOR Plus-online.com - Meskipun Polda Jateng sudah menurunkan personelnya untuk menangkap pelaku teror pembakaran kendaraan di Semarang.
Namun demikian, serangan teror itu tersebut masih berlanjut.
"Secara simultan Polda Jawa Tengah memberikan backup kepada Polrestabes Semarang, ada 450 personel yang kita perbantukan," beber Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, beberapa waktu lalu.
Irjen Pol Condro Kirono menyebutkan pelaku teror pembakar kendaraan selama ini mengincar target korban kelas menengah ke bawah.
Pelaku selalu beraksi di lingkungan dengan tingkat pengamanan rendah dan tanpa dilengkapi kamera CCTV.
Baca Juga : Kawasan Bintaro Mencekam, Video Anggota TNI dan Brimob Bubarkan Ormas, Pemotor Kocar-kacir
Baca Juga : Ditusuk Orang Tak Dikenal, Mantan Pembalap Asia M Zaki Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Irjen Pol Condro Kirono meminta kepada masyarakat untuk menjalankan rekomendasi pengamanan lingkungan dari kepolisian.
Masyarakat diminta mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling), memasang portal dengan menerapkan sistem satu pintu keluar dan masuk saat malam dan memasang kamera CCTV.
Namun teror bakar kendaraan yang disebut kain api tersebut kembali terjadi di tempat kos di wilayah Candi Prambanan Timur, Manyaran, Semarang, Jawa Tengah.
Kejadian serangan teror kain api tersebut diunggah oleh akun Instagram @infokejadiansemarang.
Baca Juga : Punya Harga dan Fitur Kelas Atas, Motor BMW C400X Tidak Punya Pesaing di Indonesia?
Source | : | Instagram/@infokejadiansemarang |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR