Baca Juga : Jarang yang Tahu, Ini Bedanya Pembeli Motor BMW di Indonesia Dibanding Negara Lain
Karena di Indonesia tidak ada yang jual,maka coba bikin sendiri pakai alat-alat sederhana,” terang pria yang akrab disapa Adit ini.
Wah, gimana saja tuh? Yang pertama persiapkan slang hidrolik panjangnya kurang lebih 30 cm.
“Pilih yang diameternya tidak terlalu besar, sekitar 0,5 cm sudah cukup.
Karena nanti akan disambungkan ke penampungan air atau water bladder ,” terang Adit.
“Water bladder yang biasa dijual di perlengkapan alat gunung ini akan menampung air sebanyak setengah liter.
Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan
Kalau mau pakai botol minum biasa atau ukuran yang lebih besar juga bisa.
Ada pilihan water bladder hingga ukuran 3 liter. Nanti botol ini bisa disimpan di tas atau di jaket,” lanjut pria yang bermarkas di Jl. H.Muktar No. 28, Petukangan, Jakarta Selatan.
Supaya slang bisa menempel di helm, Adit menambahkan alat perekat tambahan berupa velcro.
“Kalau untuk beberapa helm seperti AGV Pista sudah ada tempat untuk meletakkan slang minum.
Baca Juga : Waspada Modus Baru Maling Motor, Pinjem Sebentar Besok Langsung Dibawa Kabur
Tapi, kalau tidak ada sudah saya siapkan velcro empat titik yang bisa ditempel di bagian bawah
busa helm ,” terang pria yang sudah malang melintang di beberapa merek apparel ini.
Slang air minum yang dibuat Adit juga menggunakan mekanisme ON/OFF di bagian moncong yang mengarah ke mulut.
“Nanti moncong yang ke arah mulut bakal terpasang di sekitar area dagu.
Oh iya, slang minum ini anti tumpah, karena jika tidak digunakan air otomatis akan kembali
ke water bladder,” tutup Adit sembari menyebut temuannya ini dibanderol di angka Rp 200-250 ribu.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1008 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR