MOTOR Plus-Online.com- Penggunaan busi iridium untuk harian memang kerap dilakoni.
Soalnya, banyak yang bilang bisa bikin motor lebih bertenaga dan irit bahan bakar.
Ini, dikarenakan busi iridium punya elektroda lebih kecil dibanding busi reguler.
Tegangan listrik yang dibutuhkan pun rendah, sehingga mesin jadi lebih mudah dihidupkan.
Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan
Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar
Karena mengurangi kegagalan pembakaran, sehingga bensin jadi lebih irit.
“Namun, meski punya tingkat panas yang setara dengan busi standar, busi jenis iridium umumnya punya spek lebih dingin dari busi standar.
Sehingga otomatis membuat pembakaran jadi kurang sempurna, terutama di putaran rendah,” jelas Stephanus Martin, punggawa Pandu Motor di Tipar Cakung, Jakarta Timur.
Makanya, pemakaian busi iridium pada motor standar, harus ada penyesuaian pada semprotan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk
Kalau untuk kepentingan racing atau turing sih tidak masalah, karena yang dibutuhkan speed.
Namun, jika dipakai untuk harian dalam pemakaian lama akan menciptakan tumpukan karbon pada elektroda busi (carbon fouling) maupun ruang bakar.
Efek lainnya, emisi gas buang jadi lebih jelek dibanding waktu pakai busi standar.
“Penyetelan ulang pada semprotan bahan bakar itu, tidak akan menurunkan performa mesin.
Baca Juga : Bikin Terharu, Video Persembahan Terakhir Buat M Zaki dari Pembalap Indonesia
Malah efek yang didapat, konsumsi bahan bakar jadi makin irit dan emsi gas buang tetap ramah seperti standarnya, lanjut Martin.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 872 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR