MOTOR Plus-online.com - Modifikasi sah bisa dilakukan siapa saja.
Tentu asal ada motor dan bajet yang memadai untuk menopang konsep yang diinginkan.
Sama halnya dengan dokter Pramudya yang bertugas di dinas sosial punya mimpi besar.
Bukannya enggak mampu beli moge asli ,tapi tau dan sadar diri juga, karena postur tubuh yang imut dan mungil akhirnya harus menentukan pilihan motornya di Kawasaki W175.
Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan
Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk
Alasanya simpel sesuai karakter dan pas sama kondisi badan, pilihan konsepnya juga gak terlalu mau asal jiplak dari motor Royal Enfield, motor legendaris asal Inggris.
Bukan sombong kalau mau belipun mampu, tapi ubahannya tetap ikuti selera dan kembali mengutamakan kenyamanan.
Sudah tiga kali gagal modif, sampai akhirnya ketemu Topo Goedel Atmodjo, modifikator kolot yang masih eksis di era sosialita dan masih hidup di zaman Milenial ini.
keinginan pak dokter pun terwujud, enggak harus jadi japstyle, srambler atau aliran Kustom Culture yang sudah cape melihatnya di jalan saking banyaknya.
Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar
Vintage selera seorang dokter yang mampu ditangkap oleh Builderpreneur yang workshopnya ada di bilangan Tanah Baru Depok, Jawa Barat inipun sukses terwujud sesuai kehendak pak Dokter.
Topo sendiri menyadari kalau untuk urusan mencontek gaya Royal Enfield bukan perkara susah, tapi utamanya tetap ada disegitiga kenyamananya.
Antara lain:
1.Ada di setang kemudi atau tempat tangan megang kendali laju motor.
Kenapa harus pakai stang fatbar, bukan karena bahan dan bentuknya, tapi sisi lekukan dan pegangannya pas di tangan, tidak terlalu jauh dari jangkauan juga tidak terlalu tinggi juga.
Baca Juga : Video Aksi Unik Warga Subang ke Maling Motor yang Tertangkap, Dibikin Hitam Sekujur Badan
Karena aplikasi raisernya bisa diatur posisinya.
2.Foot pag atau pijakan kaki, dalam hal ini berpengaruh dinyamanya kaki memijak rem dan perseneling, posisi footpag-nya dipindah kedepan sejajar mesin, tidak dibelakang lagi seperti standart nya.
3.Posisi duduk atau jok, sengaja dibikin dan diukur menyesuaikan antara setang dan footpag, dibikin single seat, untuk tujuan lebih mengutamakan posisi duduk yang pas dan titik tumpu yang sesuai dengan gaya riding pak Dokter.
Modifikasi W175 kali ini ada beberapa item part custom yang oleh Management Tauco Custom diproduksi dan dijual terpisah.
Baca Juga : Sangarnya Video Motor Yamaha NMAX Livery Monster Energy MotoGP, Siapin Duit Segini
Antara lain kedok lampu, spakbor, sidecover, knalpot, jok, skidplate dan masih banyak lagi yang dibranding product D'Goedels Industries (Hand and Blowtorch).
Spek Kawasaki W175:
Sok depan: Yamaha Byson
Pelek depan/ belakang: Did 225" x 17" - Custom 3.5"x 15 "
Ban depan/ belakang: Swallow 120/70/17 - Swallow 120/70/15
Knalpot: Custom
Setang: Fatbar
Bodi full set: Pelat Galvanis 0,9 mm D'Goedels Industries
Lampu depan/ belakang: standart custom - variasi
Sub frame: pipa seamless 1/2 inchi Tauco custom
Jok : D'Goedels Industries
Tauco Custom Motorcycle : Jalan Sama Berkah no 121 ,Tanah Baru Beji Depok, Telp :0822 9801 3322.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR