MOTOR Plus-Online.com- Kerenggangan atau gap busi, bisa mempengaruhi performa mesin!
Katanya sih makin renggang, makin bagus pula powernya.
Tim MOTOR Plus pernah uji soal kerenggangan celah busi ini.
Pemercik api yang digunakan yaitu orisinilnya Honda Tiger Revo jebolan 2008, yang kerenggang standarnya 0,9 mm.
Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk
Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan
Sedangkan, batas kerenggangan yang aman untuk harian ada di rentang 0,7 – 0,8 – 0,9 dan 1 mm.
Tapi, umumnya kalau mau dapatkan power bagus, diseting 1 mm.
Selebihnya malah bikin drop performa engine.
Bukan hanya dirasa rasa, tapi berdasarkan atas pengukuran loh! Diukurnya di atas mesin Dynojet 250i.
Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar
Saat kerenggang busi dibikin 0,7 mm yang diukur pakai fuller gauge,hasilnya power maksimum dapat 14,32 hp dan torsi 14,8 Nm.
Kemudian coba direnggangkan lagi jadi 0,8 mm, dapat power 14,09 hp dan torsi 14,5 Nm.
Ketika dilonggarkan lagi jadi 0,9 mm, hasilkan power 14,42 hp dan torsi 14,6 Nm.
Yang terakhir dibikin 1 mm, muntahkan 14,29 hp dan torsi 14,6 Nm.
Baca Juga : Beneran Gak Sih Kalau Busi Iridium Bisa Bikin Bensin Jadi Makin Irit?
Nah, anggapan makin renggang makin bagus, bisa terbantahkan dengan data di atas.
Power terbesar didapat kala renggang antara ground dan electroda dalam keadaan standar yaitu 0,9 mm.
Bila diubah, masih mending bila jaraknya dibikin 0,7 mm,Power memang turun, tapi torsi naik 0,2 Nm, ini yang bikin tarikan terasa enteng.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 872 th 2015
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | Motorplus |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR