MOTOR Plus-online.com - Kalau ada yang mepet motor lalu bilang dengan dalih motor yang dipakai telah nabrak sebaiknya jangan dituruti.
Kalau jelas kita tidak pernah nabrak sebelumnya harus kita tolak ajakan untuk melihat korban tabrakan, walaupun dengan kata minta tolong.
Kalau memaksa minta ikut kita harus mengambil sikap belaga ikut sambil cari tempat aman buat minta pertolongan seperti pos polisi atau kantor yang ada sekuritinya.
Kalau ternyata kita ikuti kemauan orang yang mepet maka siap siap motor akan hilang seperti yang dialami oleh Bima Darma Saputra (16).
Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk
Baca Juga : Rossi HUT ke-40, Musuh Bebuyutan Aja Ngucapin, Kok Pembalap Ini Nggak?
Bima Darma Saputra (16) menjadi korban perampasan motor di depan SMPN 5, Meri, Mojokerto, Minggu (17/2/2019) sore.
Remaja asal Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini kehilangan motor Honda Vario nopol S 6141 SL miliknya.
Perampasan motor ini bermula saat korban dan temannya baru pulang dari berenang di Rolak Songo Kecamatan, Mojoanyar, Mojokerto ujar AKP Ade Warokka Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota.
“Usai berenang, mereka berencana jajan membeli batagor,” ujar Ade kepada SURYAMALANG.COM.
Source | : | Suryamalang.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR