MOTOR Plus-online.com - Sekarang banyak busi palsu dan daur ulang.
Dikatakan busi palsu memang businya baru dan mirip dengan yang aslinya tapi palsu.
Sedangkan daur ulang adalah busi bekas yang dicuci ulang kemudian dikemas kembali dan dijual bebas.
Jual busi palsu untungnya memang menggiurkan.
Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk
Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan
Busi palsu bisa didapat dari Cina hanya Rp 2.000 perak dan dijual bisa RP 8.000 ke toko.
Untungnya berlipat ganda.
Sedangkan busi daur ulang beli busi bekas dari bengkel kemudian dicuci ulang pakai cairan kimia.
kemudian dikemas ulang.
Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar
Modalnya gak sampe Rp 3.000 dijual bisa Rp 8.000 ribu.
Untungnya juga berlipat ganda.
Ini yang bikin susah mendapatkan busi asli.
Memang sih untuk mendapatkan busi asli bisa ke bengkel resmi.
Baca Juga : Beneran Gak Sih Kalau Busi Iridium Bisa Bikin Bensin Jadi Makin Irit?
Tapi, masih banyak pemakai motor yang alergi ke bengkel resmi karena memang lebih mahal juga.
Menurut Egy Sulaiman dari Sahara Motor Tangerang, untuk mendapatkan busi asli cari busi yang jarang dijual.
Misalkan yang ramai di pasaran NGK atau Denso, menurut Egi merek Champion jadi pilihan.
Baca Juga : Rossi HUT ke-40, Musuh Bebuyutan Aja Ngucapin, Kok Pembalap Ini Nggak?
Atau bisa pilih busi baru tapi terjamin mutunya.
Misalkan busi Bosch atau busi Brisk.
Merek Bosch sudah lama terkenal di dunia otomotif.
Sedangkan busi Brisk dari 1935 diiproduksi keluaran Ceko.
Alasan busi baru tidak mudah dipalsu karena masih jarang.
Untuk daur ulang juga bekasnya masih susah dicari.
Jika ada yang palsu juga mudah melacaknya karena distributornya masih sedikit.
KOMENTAR