MOTOR Plus-online.com - Mungkin masih banyak yang bingung dalam memilih warna cahaya lampu HID (High Intensity Discharge) di motor.
Pemilihan bohlam HID ternyata harus disesuaikan dengan kondisi jalan.
"Pancaran atau suhu warna lampu HID itu diukur dengan satuan Kelvin. Semakin tinggi Kelvinnya maka warna lampu HID akan semakin berwarna putih kebiru-biruan," buka Hariza Yazidi, owner Light Corner dikutip dari GridOto.com.
"Namun masih ada yang menyangka kalau semakin tinggi nilai Kelvinnya, berarti lampu HID akan semakin bagus penerangannya. Padahal enggak begitu," lanjut Hariza Yazidi.
Baca Juga : Video Oknum Polisi Bikin Geger Cikarang, Gak Paham AHO Tilang Pemotor Karena Kehabisan Alasan
Baca Juga : Rossi HUT ke-40, Musuh Bebuyutan Aja Ngucapin, Kok Pembalap Ini Nggak?
Karakteristik lampu HID dibedakan berdasarkan Kelvin (K).
Misalnya lampu HID dengan 8.000 K punya karakteristik warna lampu putih kebiru-biruan, sedangkan 6.000 K warnanya lebih ke putih susu.
"Kalau lampu HID kekuningan warnanya itu 3.000 K," tambahnya lagi.
Memang benar lampu HID dengan warna putih cocok buat jalanan ibukota seperti Jakarta.
Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar
"Tapi ketika ketemu hujan atau kabut sedikit, cahaya putih enggak mampu buat menembusnya," ujar pria yang akrab disapa Hari ini.
"Alangkah lebih baik disesuaikan dengan kondisi jalanan dan penggunaan lensa projector (projie) agar enggak bikin silau pengendara lainnya," pungkasnya.
Untuk perjalanan dalam kota atau komuter yang sebagian besar punya fasilitas lampu jalanan yang mumpuni, bisa menggunakan lampu HID di atas 6.000 K atau yang berwarna putih.
Sedangkan untuk perjalanan jauh seperti turing yang harus melewati jalan pegunungan atau hujan-hujanan disarankan untuk menggunakan lampu HID yang berwarna kuning atau 3.000 K.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR