MOTOR Plus-Online.com- Populasi skubek yang mendominasi pasar motor tanah air membuat motor matic ini banyak berseliweran di jalan.
Begitu juga ketika memasuki musim hujan yang tengah membayangi bikers.
Sebelum menerjang genangan air tinggi alias banjir, sobat pemilik skubek kudu perhatikan batas ketinggian air dan CVT.
Sehingga, usai melewati genangan air tersebut, tak ada masalah yang timbul.
Baca Juga : Kasus Oknum Polisi Main Tilang Motor Lampu AHO, Akhirnya Bikin Miris
Baca Juga : Bekasi Mencekam! Video Dua Kelompok Geng Motor Tawuran, Darah Berceceran di Aspal
“Perhatikan ujung saluran buang atau saluran isap dari filter udara.
Ketika ingin melewati genangan air, pastikan tinggi air tidak melebihi.
Terutama untuk isapan udara dari boks filter udara,” wanti Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Nah, selama ketinggian genangan air yang akan dilewati tak melebihi part yang disebutkan tadi, maka masih bisa diterjang.
Baca Juga : Solo Gempar, Driver Ojol Antar Pesanan, Tewas Tertabrak Motor Suzuki Bandit
Sebab menurut pria ramah yang berkantor di Sunter, Jakarta Utara ini, CVT punya lubang pembuangan sendiri.
“Selama mesin dalam kondisi hidup, kemungkinan air masuk ke area CVT sangat kecil,” ungkap Endro.
Hal ini disebabkan karena adanya tekanan angin yang keluar dari CVT.
Lain halnya jika mesin dalam keadaan mati atawa tak menyala, maka kemungkinan air masuk pun terjadi.
“Jika air masuk, ada kemungkinan terjadi slip.
Jika sudah seperti ini,pastikan bagian CVT kering dan tak ada salahnya untuk melakukan pengecekan ke bengkel resmi terdekat,” saran Endro yang ramah.
Begituh bor!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1033 th 2018
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1033 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR