MOTOR Plus-online.com - Buat tahu keausan piston atau ring piston, bisa dipantau dari dua cara.
Yang pertama, bisa dari kompresi ruang bakar di mesin motor.
Kedua, dilihat dari adanya asap putih yang keluar dari saluran buang alias knalpot.
Tapi, itu jika sudah parah keausan ring dan pistonnya.
Kalau belum parah kudu gunakan metode yang pertama.
Tentunya, dibantu dengan alat khusus buat ukur kompresi.
Yaitu, compression tester, selain itu, sobat juga butuh pelumas alias oli mesin.
Jika compression tester sudah siap, lanjutkan dengan sediakan oli mesin.
Tak perlu banyak, tapi cukup setengah sendok makan saja.
Kini, ukur lebih dulu kompresi awal mesin pakai compression tester.
Nantinya, angka ini menjadi patokan buat melihat terjadinya keausan atau tidak.
Setelah diukur, misalnya kompresi mesin menunjukan angak 16 psi.
Masukan oli yang sudah disiapkan tadi melalui derat lubang busi di kepala silinder.
Tak perlu banyak-banyak, karena fungsi oli ini hanya untuk menutup celah-celah ring piston dengan linner.
Dengan tertutupnya celah, maka tekanan alias kompresi menjadi padat.
Setelah oli dimasukkan, kini ukur kembali kompresi pakai compression tester.
Setelah dapat angka terbaru, bandingkan dengan kompresi awal sebelum diberikan oli.
Naik atau tetap sama, kalau naik itu artinya ada keausan di
ring piston.
Sebaiknya ganti dengan ring baru.
KOMENTAR