MOTOR Plus-online.com - Populasi motor India di Indonesia memang jarang, termasuk TVS Apache RTR 160.
Biar masih dijual sampai saat ini, jumlahnya memang tidak sebanyak motor sport merek lain.
Padahal motor ini punya basis, yang menarik untuk dijadikan motor custom beragam aliran.
Wah, seperti apa Apache RTR 160 dirombak jadi motor custom? Yuk kita simak ulasannya.
Baca Juga : Tega Banget, Driver Ojek Online Dapat Order, Bawa Motor Sampai Begini
Baca Juga : Kasus Oknum Polisi Main Tilang Motor Lampu AHO, Akhirnya Bikin Miris
Apache RTR 160 ganteng ini milik Angga Muhammad Adam.
Konsepnya berubah total, dari motor sport desain khas India, jadi bergenre scrambler.
Dalang kesuksesan Apache yang menjadi scrambler ini, adalah bengkel Brilliant Custom Motorcycle (BCM).
“Minimnya TVS Apache yang dimodifikasi ke ranah custom merupakan tantangan tim BCM untuk berkreasi,” buka Adi Prasetio, punggawa BCM.
Baca Juga : Viral! Video Polisi Bubarkan dan Tangkap Motor Pengiring Mobil Jenazah, Sempat Terjadi Keributan
Ubahan diawali dari melucuti semua bodi dan kaki bawaan yang asal India, sehingga tersisa mesin dan rangka.
Kemudian rangka bagian belakang dipotong dan dibuat ulang, jadi mendatar dan ujungnya menyambung mirip huruf U.
Selanjutnya Adi membuat tangki baru, berbentuk membulat dan sisi yang dijepit paha dikasih cekungan.
Jok baru tentu juga dibuat jadi tipis dan datar berbalut kulit cokelat.
Di bawahnya dibuatkan panel penutup aki baru, yang tampak sangat lebar.
Baru kemudian merombak kaki-kaki, suspensi depan yang aslinya kurus diganti upside down Ride-it berukuran besar.
Makanya dari depan, kesannya jadi lebih gagah dan kokoh.
Baca Juga : Bikin Geram, Video Dua Motor Matic Honda Disikat Maling Sekaligus, Pelaku Pakai Jaket Ojol
Perpaduannya pelek jari-jari Rossi yang dibalut ban dual purpose Shinko Trail Master E-705, efeknya roh scrambler jadi kental.
Sementara lengan ayun ternyata bikin baru, custom bulat.
“Berbahan pipa seamless 1 mm dengan ukuran yang lebih lebar dari standarnya, agar ban besar yang diusung bisa leluasa berotasi tanpa berdempet dengan arm,” beber pria yang bermarkas di Jl. Rawa Jati No. 102, Krukut, Depok, Jawa Barat.
Agar lebih kokoh, dipilih suspensi ganda dari Takegawa.
Sama-sama bertabung seperti standarnya Apache, namun punya diameter ulir yang lebih besar.
Apalagi rem belakang juga sudah dirombak jadi cakram.
Geser ke detainya, sektor kemudi Adi mengaplikasikan setang model camar.
Untuk penerangan uniknya dipasang dua headlamp dari Grill Custom yang disandingkan dengan panel meter yang bulat.
Baca Juga : Pembalap Dunia Pertama Dukung Abis, Indonesia Jadi Host WSBK 2021
Sepatbornya dibikin tipis jadi kembangan kasar ban lebih kentara.
Lalu simak di bawah mesin, ada skidplate yang terpasang pada rangka double cradle Apache yang memperkuat roh scrambler.
Terakhir tinggal pemilihan warna.
“Dilabur warna silver menyesuaikan warna di STNK, tapi dikasih sedikit sentuhan grafis berwarna emas dan hitam,” tutup Adi.
Bikin yuk! Bahannya Apache RTR 160 seken murah kok, cuma sekitar Rp 4 jutaan.
Data modifikasi :
Ban depan: Shinko Trail Master E-705 130/80-17
Ban belakang: Shinko Trail Master E-705 150/70-17
Pelek depan: Rossi 3.00x17
Pelek belakang: Rossi 4.50x17
Upside down: Ride-It
Headlamp: Grill Custom
Lampu sein: LED grill CNC
Setang: Camar 12 cm
Handgrip: Biltwell diamond
Jok: Premium Leather Custom
Swing arm: Custom BCM
Knalpot: Custom BCM
Sokbreker belakang: Takegawa
Stoplamp: Diamond Agrass
Sepatbor: Handmade Brilliant Custom
Rem depan: Yamaha Scorpio
Rem belakang: Honda Tiger
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR