MOTOR Plus-online.com - Melayani sepenuh hati merupakan urat nadi modifikator, walaupun harus melawan prinsip dasar.
Hal itulah yang dikatakan Topo Goedel Atmodjo pemilik bengkel modifikasi Tauco Custom.
Sama halnya dengan menggarap motor Yamaha Nouvo yang satu ini.
Prosesnya sungguh memakan hati sang modifikator.
Baca Juga : Tega Banget, Driver Ojek Online Dapat Order, Bawa Motor Sampai Begini
Baca Juga : Tegang, Video Tiga Begal Sadis Diringkus Polisi di Kalimalang, 3 Celurit Diamankan
Tidak harus semua yang sudah tua jadi klasik dan antik, modifikasi motor matic hampir enggak ada ide atau celah lagi untuk bisa dijadikan acuan atau trend kedepannya.
Bahkan pabrikan sendiri sudah memproduksi varian gaya apapun dari yang klasik sampai big matik, tinggal pilih dan pakai sesuai selera.
Herry Kristyanto punya rencana beda dengan motor Yamaha Nuovo miliknya.
Era lowrider yang booming sempet dilakukannya, tapi sekarang zaman berubah, mau bentuk yang memang benar-benar unik dan beda.
Baca Juga : Tampil Bagus Bersama Tim Satelit Yamaha, Johann Zarco Menyesal Pindah ke KTM?
Eksekutornya dipilih pada builderpreneur asal Depok, Topo Goedel Atmodjo dari bengkel kawakan Tauco Custom Motorcycle.
Perubahan paling menonjol ada di kaki-kaki, modifikator yang tetap eksis sampai saat ini mencoba fokus pada bagian bawah.
Pemakaian pelek mobil diameter 19 inchi coba diterapkan di roda belakang, sesuatu yang tidak masuk akal kembali jadi tantangan.
Tidak akan mungkin terpasang dan bakal mentok blok cvt tentunya, tapi bukan Topo namanya kalau langsung menyerah.
Baca Juga : Alfy Hyejin, Seneng Banget Kalau Lihat Motor Berbodi Montok
Konsep dasarnya sesuai keinginan yang punya adalah bigfoot matic (tractor matic).
Enggak peduli gimana caranya, walau harus banyak merombak akibat efek roda diameter besar tersebut, Herry cuma pesan motor bisa jalan dan pasti nyaman dipakainya.
Salah satu jalannya adalah memanjangkan blok cvt-nya, tujuannya cuma satu gimana pelek mobil yang diaplikasi bisa terpasang dan tidak mentok.
Akibatnya adalah mesin cvt-nya harus dipanjangkan 15 cm, dengan menyambung pakai las argon.
Baca Juga : Pembalap Dunia Pertama Dukung Abis, Indonesia Jadi Host WSBK 2021
Mesin cvt menjadi panjang dan itu artinya vanbelt harus ikut melar juga, alternatifnya adalah pakai komponen mobil.
Fokus selanjutnya adalah senter roda yang hampir lebarnya 8 inchi ini bisa pas ke rangka bawaan Nuovo yang tetap harus mengeser engine mounting nya ke kanan.
Untuk komponen pendukung lainya jamak dan biasa saja seperti pembuatan bodi dan variasinya tidak ada yang luar biasa.
Tertata rapi dan mengikuti khasanah modifikasi tepat guna.
Data modifikasi:
Velg depan : Rossi 2.5 "x 14
Ban depan : Swallow 120/70/14
Velg belakang : Honda Crv 8 "x 19
Ban belakang : Brigedstone
Shock belakang : variasi ktp
Knalpot : Goedels Industries
Stang setir : Goedels Industries
Lampu depan : Honda Vario 110
Bodi full set : palt galvanis Tauco Custom
Van Belt : Mobil Suzuki Katana
Stoplamp : variasi
Tauco Custom Motorcycle
Jl Sama Berkah no 121 ,Tanah Baru Beji Depok
Telp : 0822 9801 3322
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR