Walah, Dana Bantuan Tidak Turun Bagi Yang Sedang Kredit Motor

Indra GT - Minggu, 24 Februari 2019 | 13:03 WIB
Dedi Mulyadi di Purwakarta 

MOTOR Plus-online.com - Jangan berharap dana bantuan program keluarga harapan (PKH) turun buat keluarga yang sedang kredit motor.

Karena nantinya akan diusulkan bagi keluarga yang sedang kredit motor tidak bisa menerima bantuan dana Rp 1 juta program keluarga harapan (PKH).

Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan program keluarga harapan (PKH) yang digulirkan pemerintah perlu dievaluasi, terutama terkait syarat calon penerimanya.

Menurut Dedi, perokok, pemilik ponsel pintar dan motor kredit tidak boleh menerima dana PKH.

Baca Juga : Bikin Melongo, Ini Harga Drive Belt Yamaha TMAX-DX Yang Di-Recall

Baca Juga : CBR250RR, R25 atau Ninja 250 yang Punya Tinggi Jok Paling Bersahabat Buat Bikers Indonesia?

"Syarat penerima harus diubah yang tidak merokok, tidak menggunakan ponsel Android, tidak kredit motor, hingga tidak terikat bank keliling, agar (bantuan PKH) tepat sasaran.

Jangan sampai duit PKH dipakai bayar kredit motor, dipakai buat tukang renten (rentenir)," kata Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jumat (22/2/2019).

Menurut Dedi, dari total penerima dana bantuan PKH di Jabar yang mencapai sekitar 1,7 juta keluarga, masih ditemukan adanya penerima yang tidak layak menerima dana bantuan tersebut.

Oleh karenanya, diperlukan evaluasi yang melibatkan aparat kewilayahan sebagai pihak yang paling mengetahui kondisi warganya.

Baca Juga : Menohok Banget! Tulisan Di Helm Lorenzo Nyindir Yang Remehin Dia

Dedi pun mengusulkan agar dibuat aturan tegas bagi keluarga yang sebenarnya tak layak mendapatkan dana bantuan PKH.

Source : Tribunjabar.id
Penulis : Indra GT
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular