MOTOR Plus-online.com - Perhatian! jangan langsung menyalakan motor yang sudah lama disimpan.
Ada baiknya, bikers ikuti beberapa langkah berikut ini.
Sebelum menghidupkan kembali motor yang sudah disimpan lama,
"Pertama cek kelistrikan. Caranya mudah cukup melihat instrumen yang ada di speedometer," buka Suma, bos dari Suma Jaya Motor.
Baca Juga : Uniknya Lorenzo Di Tes MotoGP Qatar, Dari Handgrip Sampai Winglet
Baca Juga : Gak Bawa Nama TJM Racing, Nih Nama Tim Balap Rafid Topan di ARRC 2019
"Apakah lampu indikator di speedometer seperti sein, lampu dekat dan jauh masih menyala, jika tidak bisa jadi akinya sudah soak," ujar pria yang bengkelnya di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Setelah kelistrikan dicek, tahap selanjutnya adalah memeriksa kondisi bensin dan oli.
"Kalau masih ada bensin lamanya, sebaiknya kuras dan diganti baru. Takutnya bensin yang sudah basi itu membuat sistem pembakaran jadi enggak maksimal," ujar Suma.
"Begitu juga dengan oli. Kalau masih ada oli lamanya, dibuang saja, kemudian diganti dengan oli baru," tambahnya.
Baca Juga : Gokil! Motor Gian Zola, Pemain Andalan Garuda Muda AFF U-22 2019 Harganya Capai Angka Segini
Baca Juga : Peserta SS600 Asia Road Racing Championship 2019 Ada Pembalap Moto3
Ketika sudah aman, baru proses menghidupkan kembali motor yang telah lama disimpan dimulai.
"Kalau motornya masih ada selaan (kick starter) gunakan selaan terlebih dahulu. Pasti awalnya mbrebet makanya tahan putaran gas atau tarik kabel choke kalau ada," ujar Suma.
Nah, yang repot kalau motornya enggak dilengkapi dengan kick starter.
"Ya mau enggak mau harus jumper aki terlebih dahulu, baru di starter," tambahnya lagi.
Oya, jangan lupa perhatikan kondisi ban motor.
Motor yang sudah disimpan lama pasti bannya sudah tidak bagus.
"Kalau kurang angin ditambah, kalau bocor ditambal dan segera diganti dengan ban baru. Sebab sudah pasti kompon ban mengeras karena lama tidak digunakan dan minim perawatan," pungkasnya.
KOMENTAR