MOTOR Plus-online.com - Beberapa komponen kelistrikan jadi penyebab munculnya masalah ada pengisian daya aki.
Nah, untuk mendeteksinya memang tidak mudah karena butuh ketelitian.
"Harus dicek masalahnya satu persatu agar kerja aki bisa kembali normal,” buka Prihandani, Kepala Mekanik Yamaha Prihatin di Jl. Raya Bogor, Nenggewer, Jawa Barat.
Paling sederhana bisa cek kondisi bohlam lampu di motor.
Baca Juga : Ketimbang Denda Rp 1 Juta, Mending Bikin, Nih Dia Tarif Pembuatan SIM
Baca Juga : Catat Nih! Biaya Untuk Bikin SIM di 2019, Bikin Baru dan Perpanjangan
Jika ada bohlam yang putus, harus segera ganti.
Sebab, lampu yang putus membuat korslet pada sistem kelistrikan.
Akibatnya, daya pada aki tersedot yang membuat aki cepat tekor.
Masih pada lampu, saat mengganti bohlam yang putus perhatikan juga besar watt pada bohlam.
Baca Juga : Oli Curah Murah-Meriah Tapi Dijamin Keaslian Dan Kualitasnya
Baca Juga : Wajib Tahu, SIM Hilang Gak Bisa Urus Ke SIM Keliling, Harus Ke Sini
Ganti dengan ukuran watt yang sama dengan bohlam standar.
Jika watt bohlam baru terlalu besar, bisa membuat aki tidak sanggup menyuplai setrum ke bohlam baru.
“Aki ngedrop bisa juga akibat kiprok yang rusak. Kiprok berfungsi sebagai penstabil arus yang masuk ke aki. Kalau part ini rusak bisa mengganggu proses pengisian setrum ke aki," kata Mulyono mekanik bengkel Bebek Racing di Jl. Kalimulya, Depok, Jawa Barat
"Bahkan, bisa juga membuat proses pengisian jadi over yang bikin aki soak,” imbuhnya.
Untuk mengecek kondisi kiprok ada cara mudahnya.
Baca Juga : Parah Nih! Video Siswa Sekolahan Terjungkal Pas Wheelie Di Kelas
Baca Juga : Nyomot Livery Motor 2-Tak Yamaha, Lexi Ini Sabet Predikat Rising Star
Di motor pengapian DC cukup lepas soket kutub positif pada aki.
Kemudian, nyalakan motor menggunakan kick starter.
Jika motor menyala normal, berarti kondisi kiprok masih baik-baik saja.
Untuk memeriksa lebih teliti, bisa menggunakan multitester.
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR