MOTOR Plus-online.com- Gas Nitrogen, banyak digunakan untuk mengisi ban di balapan Formula 1, MotoGP dan juga pesawat terbang.
Bukan tanpa alasan, dengan menggunakan Zat Malas ini, tekanan yang terjadi di dalam ban, tidak akan berubah banyak alias stabil di suhu yang rendah dan panas sekalipun.
“Penggunaan nitrogen memang banyak manfaatnya! Simpelnya,tekanan ban akan tetap terjaga.
Berdasarkan pengetesan tim kami, menggunakan nitrogen, tekanan ban hanya naik 1 psi.
Baca Juga : Ranjau Pecahan Aluminium Lebih Bahaya dari Paku yang Disebar
Sebaliknya bila ban diisi udara biasa, tekanan bisa naik sampai 2-4 psi,” tukas Dodiyanto, Product Development PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen IRC.
Selain tekanan ban tetap stabil,penggunaan nitrogen juga meminimalisir oksidasi yang terjadi pada pelek, terutama yang terbuat dari bahan besi.
Bukan hanya di ban gas ini digunakan, tetapi di beberapa merek sokbreker juga sudah menggunakannya.
“Nitrogen dalam sokbreker, menjaga agar tingkat keempukan sok terjaga.
Baca Juga : Paku Mulai Ditinggalkan Penyebar Ranjau, Dua Material Ini Lebih Berbahaya dan Ancam Keselamatan Pemotor
Karena kalau menggunakan angin biasa, saat pertama digunakan akan terasa empuk.
Namun begitu dipakai lama, tekanan udara di dalam sok akan berubah.
sehingga lama kelamaan sok akan keras dan bikin tidak nyaman,” tukas Rudyanto Widjaya,owner Tunggal Jaya Motor, selaku pemasok sok Traxx-D.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 937 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR